GresikSatu | Pelaku kejahatan pencurian sepeda motor di Kabupaten Gresik semakin canggih. Kali ini, aksi para bandit lebih bervariasi. Yakni, menghadang pemotor di tengah jalan, dengan modus minta tolong.
Ketika sang pemilik berhasil diperdaya, motor langsung dibawa kabur. Dalam melancarkan aksi ini, pelaku tidak akan sembarangan memilih target. Biasanya korbannya adalah para remaja tanggung, berusia 13 hingga 15 tahun.
Kejadian itu seperti diceritakan Umini (50) warga Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik. Motor miliknya menjadi korban begal saat dibawa dua teman anaknya, bernama Fendi dan Abi.
Bermula saat kedua remaja itu berada di gerbang PPS, dua orang tak dikenal menghadanggnya. Pelaku minta tolong kepada korban, karena adiknya telah menjadi korban penganiayaan.
Baca Juga : Hilangkan Nyawa Orang, Rino Divonis Empat Tahun
Fendi dan Abi yang masih duduk di bangku SMP itu pun, terlihat binggung. Karena dirinya tidak mengenali sang adik korban, seperti yang disebut. Namun pelaku meyakinkan adiknya merupakan teman sejawatnya.
“Dari sana, pelaku memaksa mempertemukan dengan adiknya yang telah menjadi korban penganiayaan,” katanya, Rabu (27/4/2022).
Kedua remaja itu, lalu diajak pelaku menuju ke Desa Dinari, Kecamatan Kebomas. Disana lah, pelaku sempat menurukan Fendi dengan alasan, akan mengajak Abi temannya untuk dipertemukan dengan adiknya. Saat itu, belum ada kepikiran jika dua remaja itu menjadi korban begal.
“Ketika Abi diajak, dia diboceng menggunakan motor saya. Lalu di tengah perjalanan, pelaku meminjam motor untuk dipakai mengambil uang di ATM,” bebernya.
Abi sebenarnya berusaha ikut pelaku ke ATM, apalagi motor tersebut merupakan pinjaman dari temannya. Namun pelaku memaksa Abi tetap tinggal di lokasi. Setelah tak kunjung kembali. Dari sana lah, remaja itu baru sadar kalau, kejadian yang baru saja dialami merupakan tindak kejahatan.
Baca Juga : Gus Yani Janji, Penuhi Pasokan Listrik Pulau Gili di Bawean
“Motor saya amblas, sepeda motor Honda Vario 125 dengan nopol W 2607 CC. Sempat dicari-cari tidak ketemu. Ya udah kita lapor polisi,” ucap perempuan berusia 50 tahun itu.
Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Yoyok Mardi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan lidik dalam kasus pencurian dan penipuan tersebut. “Masih dalam lidik, pelaku berjumlah lima orang bukan hanya dua saja,” jelasnya. (faiz/aam)