GresikSatu | Bertetapan momentum Hari ibu tanggal 22 Desember, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan bantuan peralatan untuk usaha para perempuan tangguh penerima program Bunda Puspa. Mereka adalah perempuan yang selama ini bekerja untuk keluarga.
Pria yang akrab disapa Gus Yani ini, menyalurkan bantuan peralatan Bunda Puspa di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik bersama Kepala Dinas KBPPPA dr Titik Ernawati, Kepala Desa Banyuurip, dan para penerima program Bunda Puspa. Dari 10 penerima bantuan ini, sembilan diantaranya merupakan perempuan single parents.
Bantuan ini berupa peralatan diantaranya seperti kompor dua tungku, magic com, blender untuk perempuan yang menjadi di bidang makanan dan minuman. Kemudian ada setrika uap, dinamo mesin jahit, gunting kain dan lain sebagainya untuk yang menjadi penjahit dan lainnya.
Gus Yani mengatakan, para penerima program Bunda Puspa diberi ilmu, diberi peralatan agar mandiri. Menjadi wanita yang hebat, kesejahteraannya meningkat.
“Sebelum diberi bantuan peralatan, para penerima program Bunda Puspa juga mendapat pelatihan langsung di tempat pelatihan yang ditunjuk,” ucapnya, Jum’at (22/12/2023).
Menurut dia, program bunda puspa berkesinambungan di Dinas KBPPPA. Dengan substansinya adalah perempuan yang single parents, termajinalkan, dan korban KDRT.
“Kita dorong kemandirian agar punya penghasilan lebih. Perempuan pendapatan di bawah rata-rata prorgam bunda puspa hadir dalam pelatihan secara profesional diberikan alat untuk mendorong usaha mereka bisa tumbuh kesejahteraannya bentuk Dinas KBPPPA untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Gresik,” paparnya.
Salah satu penerima bantuan Hanum mengaku bersyukur atas bantuan peralatan tersebut. Seorang ibu rumah tangga berusia 31 tahun itu, merupakan single parents yang bekerja untuk menghidupi kedua anaknya. Wanita berkacamata ini sejak pagi sudah berada di pasar untuk berjualan ikan segar. Agak siangan, dia berjualan makanan ringan.
“Alhamdulilah mendapat dua peralatan ini karena memang saya tidak punya alat, bisa dibuat dimsum di sekolah, jualan snack kalau siang,” ujarnya.
Diketahui, program Bunda Puspa adalah salah satu output kunci dari program Gresik Seger yang merupakan bagian dari Nawa Karsa atau 9 (sembilan) navigasi perubahan. Bertujuan untuk memberdayakan dan melindungi perempuan dan anak melalui pembelajaran dan peningkatan perspektif Gender, pemenuhan hak anak, dan Ketahanan Keluarga, dan/atau pelatihan dan pengembangan usaha.
Penerima Manfaat Bunda Puspa di Tahun 2023, berasal dari 16 desa yang ada di 16 kecamatan di Kabupaten Gresik. Di Tahun 2023 ini, pembelajaran Bunda Puspa dilakukan dalam 2 tahap.
Tahap pertama diberikan kepada 480 orang, masing-masing sebanyak 30 orang yang ada di 16 Desa Penerima Manfaat Bunda Puspa di Kabupaten Gresik yang diwujudkan dalam 2 kali pembelajaran, yaitu materi gender dan kewirausahaan perempuan dengan perspektif gender.
Tahap dua adalah Tahapan Pelatihan dan Pendampingan yang dilaksanakan secara swakelola type 2 oleh PKMB Universitas Airlangga kepada 140 Perempuan Penerima Manfaat, yang terdiri dari kelompok pelatihan untuk jenis usaha makanan, minuman, kue/makanan ringan, catering, dan menjahit.
Penentuan spesifikasi cluster pelatihan ini (makanan, minuman, kue/makanan ringan, catering, menjahit) telah melalui assessment langsung ke Perempuan Penerima Manfaat tentang peminatannya. Harapannya dengan pilihan sesuai peminatan dan usaha ini, dapat memenuhi tujuan dari adanya Bunda Puspa, yaitu peningkatan kemampuan dan pemberdayaan usaha dari para Perempuan Penerima Manfaat. (faiz/aam)