GresikSatu | Mudik ke Pulau Bawean, bisa menggunakan dua jalur transportasi. Yakni jalur laut dan udara. Dua transportasi ini memiliki keunggulan masing-masing. Baik kecepatan waktu hingga biaya perjalanan.
Pemudik yang menggunakan pesawat terbang misalnya. Perjalanan dengan jarak tempuh 120 km itu, bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 55 menit. Hal ini sangat efisien, jika dibanding dengan kapal laut, dengan waktu 3 jam perjalanan.
Harga tiket dari transportasi udara juga sedikit mahal dari kendaraan lain. Dari bandara Surabaya, menuju Bandara Harun Tohir Bawean, sebesar Rp 350 ribu. Sayangnya pesawat itu tidak bisa manampung banyak orang. Apalagi, panjang bandara hanya memiliki 900 meter runway saja.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Gresik Hufan Nur Dhianto mengatakan, penerbangan ke bandara Harun Thohir melayani penerbangan Surabaya – Bawean, Bawean – Surabaya. Kemudian Sumenep – Bawean dan Bawean – Sumenep.
Baca juga : Merasakan Sensasi Buka Puasa Menu Ikan Bandeng Bakar, dengan Suasana Instagramable Tempo Dulu
“Pesawat ini hanya bisa menampung 12 orang saja sekali jalan. Karena Bandara Harun Thohir hanya memiliki panjang runway 900 meter,” katanya, Minggu (1/5/2022).
Kendati demikian, dalam lebaran tahun ini, arus mudik menggunakan pesawat terbang terpantau meningkat. Tercatat pada awal arus mudik atau H-7 lebaran ada dua kali penerbangan total 23 penumpang. Pada H-4 kemarin ada 3 kali penerbangan dengan total jumlah penumpang 26.
“Hingga H-2 arus mudik, total seluruhnya ada sembilan penerbangan dengan jumlah 87 penumpang,” bebernya. (aam)