GresikSatu | Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-V di Aula Kantor MUI Gresik, Sabtu (14/12/2024).
Dalam kegiatan tersebut, KH Ainur Rofiq Thoyyib, Pengasuh Ponpes Sahliyah Manyar, terpilih menjadi Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik Masa Khidmah 2024-2029.
Kegiatan MUSDA MUI Gresik, diikuti oleh Pimpinan MUI Kecamatan seluruh Kabupaten Gresik, serta perwakilan pimpinan Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi di Gresik.
Dalam sambutannya di hadapan para peserta Musda, Kiai Rofiq sapaan akrabnya, siap melanjutkan amanah dari kepengurusan KH M Mansoer Shidiq.
“Mungkin secara akal dan fisik, saya lebih lemah dari Para Kiai sekalian, meski begitu, semoga kedepan MUI Gresik semakin maju,” ucapnya dalam sambutannya.
Kedepannya, Kiai yang juga guru senior di Ponpes Mambaus Sholihin Manyar Gresik ini, akan lebih memberikan perhatian kepada seluruh MUI Kecamatan. Hak tersebut sesuai dengan pesan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
“Sesuai pesan Gus Bupati, bahwa MUI kedepan harus lebih menyentuh masyarakat, terutama kegiatan-kegiatan MUI Kecamatan,” jelasnya.
Hadir dalam acara MUSDA Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mendoakan Kiai Rofiq, agar diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin MUI Kabupaten Gresik.
“Kami mengucapkan selamat dan sukses, dan alhamdulillah dalam MUSDA ke-V ini, kita menyetujui KH. Ainur Rofiq Thoyyib untuk menjadi Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik 2024-2029, mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Gresik,” tutur Gus Yani sapaan akrabnya.
Gus Yani menegaskan, sinergitas antara MUI dan Pemerintah Kabupaten Gresik, akan terus dilakukan.
“MUI ini punya tempat yang begitu strategis dalam ikut serta mengurai berbagai masalah di Gresik, dan jelas peranannya sangat sentral dalam memajukan kabupaten Gresik,” paparnya.
Diketahui, turut hadir dalam MUSDA ke-V, Pimpinan MUI Jawa Timur, Sekretaris KH Hasan Ubaidillah, dan KH Ainul Yakin, Ketua PCNU Gresik Dr KH Mulyadi, Pimpinan PD Muhammadiyah Gresik KH Moh In’am, Dewan Pertimbangan MUI Gresik KH Masyhuri Abdurrahim, dan KH Nur Muhammad.
