Nelayan Telukjatidawang Gresik Rayakan Sedekah Laut: Berdoa dan Menabur Beras Kuning Jadi Tradisi

GresikSatu | Ratusan warga dan nelayan Dusun/Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, menggelar acara sedekah laut di pelabuhan nelayan setempat.

Tradisi ini, yang telah berlangsung turun-temurun, kembali dirayakan dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan pada Minggu (14/7/2024).

Acara dimulai dengan sholawat dan istighosah di pelabuhan, diikuti oleh para nelayan bersama warga sekitar, baik laki-laki maupun perempuan.

Setelah itu, puluhan perahu nelayan membawa ratusan warga menuju tengah laut.

Di sana, mereka berdoa bersama dan menabur beras kuning sebagai simbol harapan dan keselamatan.

Kepala Desa Telukjatidawang, Fahrur Rozi, yang akrab disapa Paklong, menjelaskan bahwa kegiatan sedekah laut ini, yang dikenal oleh warga sebagai

Baca juga:  Kolaborasi BKK dan CSR, Upaya Pemdes Sukomulyo Gresik Kembangkan Kawasan Ekonomi Desa 

“Salametan Pelabuhan adalah warisan tradisi nenek moyang. Kegiatan ini bertujuan untuk keselamatan dan kesejahteraan para nelayan. Ini adalah bentuk syukur atas hasil bumi yang diberikan,” tuturnya.

Paklong juga menambahkan bahwa tradisi ini bukan hanya untuk para nelayan, tetapi juga bagi warga yang berprofesi ganda sebagai petani dan nelayan.

Sedekah laut ini merupakan hasil bumi dari warga setempat, menandai dimulainya musim melaut yang biasanya berlangsung pada bulan Juni atau Juli,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, warga menikmati tumpeng hasil bumi sebagai simbol syukur dan kebersamaan. Paklong berharap tradisi ini terus dilestarikan dan memberikan berkah melimpah bagi para nelayan.

“Kami harap tradisi ini terus dilakukan dan para nelayan diberikan hasil melimpah dari melaut,” harapnya.

Baca juga:  Bawean, Pulau yang Dinamai Prajurit Majapahit Punya Arti Sinar Matahari

Tradisi sedekah laut di Telukjatidawang merupakan wujud nyata dari kekayaan budaya dan spiritual masyarakat pesisir Pulau Bawean, yang terus terjaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img