GresikSatu | Nelayan yang tenggelam di Bendungan Gerak Sembayat (BGS) di Kecamatan Bungah, Gresik hingga kini belum diketemukan.
Tim SAR gabungan pun masih terus bersiaga di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban Akhmad Juwariyanto atau Totok (40), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.
Kepala BPBD Gresik, Sukardi mengatakan bahwa pencarian korban tenggelam terus dilakukan. Radius pencarian pun diperluas dari titik sebelumnya.
“Rencana operasi hari ini melakukan manuver dari tempat kejadian sampai 5 KM ke arah muara,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).
Sementara itu, Kapolsek Bungah, AKP Moch Sujai mengatakan bahwa proses pencarian sempat terkendala cuaca. Namun tim SAR gabungan terus melakukan segala upaya untuk menemukan korban tenggelam itu.
“Hingga saat ini pencarian masih selalu dilaksanakan. Karena semalam hujan lebat dan gelap, dan sesuai aturan harus dihentikan dan dilanjutkan pagi ini,” bebernya.
Suja’i menambahkan, tim penyelamatan masih berjaga-jaga dan dibantu masyarakat setempat.
“Mohon doanya semoga cepat ditemukan korban tenggelam,” imbuh mantan Kapolsek Sangkapura itu.
Diketahui, peristiwa nelayan tenggelam itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (23/11/2024), tepatnya di pintu nomor 3 Bendung Gerak Sembayat (BGS).
Korban Totok saat itu bersama temannya bernama Pujiono sedang beristirahat saat mencari ikan di sebuah perahu.
Kemudian tiba-tiba perahu yang ditumpangi korban terseret arus air dan masuk ke pintu air nomor 3 BGS.
Setelah itu perahu pecah usai menabrak dinding pintu air, Pujiono selamat setelah berhasil berenang ke tepi, dan Totok hilang tenggelam.