GresikSatu | Sudah jatuh tertimpa tangga pula, begitulah yang dialami oleh M Jamil Hidayat, seorang pemuda asal Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Sebab niatnya mencari kerja, remaja itu malah kena tipu loker bodong.
Apesnya lagi, motor PCX satu-satunya pemberian orang tuanya juga dibawa kabur terduga pelaku. Merasa menjadi korban penipuan, ia pun mebawa kasus ini ke polisi. Korban berharap kasus terduga pelaku bisa tertangkap dan motornya bisa kembali.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (7/10/2024) silam. Bermula saat korban berusia 19 tahun ini, dihubungi oleh terduga pelaku, dan diminta datang ke kantor 3 Titik Office untuk melakukan wawancara kerja.
Korban pun datang dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX nopol W 6662 FT. Disana di luar kantor yang dimaksud, korban memarkirkan kendaraannya. Ia kemudian naik ke lantai dua sesuai arahan terduga pelaku.
Sesampainya di lantai 2 kantor tersebut, korban bertemu dengan terduga pelaku yang mengenakan topi dan masker. Lalu korban diajak memasuki sebuah ruangan untuk wawancara. Dari rekaman CCTV di area tersebut, tampak hanya ada korban dan terduga pelaku. Situasi kantor terlihat sepi.
Sekitar lima menit menjalani wawancara, terduga pelaku tiba-tiba meminta STNK dan kunci remot sepeda motor korban. Terduga pelaku beralasan, mengambil kontak dan STNK untuk dijadikan data. Korban pun diminta untuk tetap menunggu di dalam ruangan wawancara.
Korban tidak menaruh rasa curiga saat diminta kunci dan STNK oleh terduga pelaku. Namun aksi terduga pelaku pun diketahui oleh korban, saat korban hendak mengambil charger Hp di sepeda motornya sekitar pukul 13.00 WIB. Korban pun dibuat kaget lantaran kendaraannya sudah tidak ada di tempat parkir, alias raib.
Dari rekaman CCTV terduga pelaku terlihat meninggalkan korban di ruangan, lalu turun ke lantai dasar melalui tangga. Kemudian terduga pelaku menuju tempat parkir dan membawa kabur sepeda motor korban. Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian Rp 32,6 juta.
Orang tua korban Sugianto, membenarkan kejadian tersebut. Bahwa korban anaknya baru lulus SMA berniat mencari pekerjaan.
“Anak saya yang baru lulus SMA cari kerja dan dia dapat nomor di FB (Facebook) nomor orang itu. Setelah chatan (komunikasi Red) orang itu minta ketemuan di tempat itu,” ungkapnya, Selasa (15/10/2024).
Pihaknya pun sudah menanyakan kepada pihak kantor itu dan orang-orang sekitar. Akan tetapi belum membuahkan hasil.
“Katanya orang sekitar kejadian tidak ada yang kenal,” tandasnya.
Atas kejadian tersebut, korban juta sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kebomas. Berharap terduga pelaku ditangkap.