GresikSatu | Menjelang bulan ramadhan kemarin omset kerajinan rotan di Kecamatan Menganti, Gresik melonjak tinggi. Kisarannya hampir 30 persen ke atas. Kerajinan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) itu, banyak diminati dari luar Kabupaten Gresik.
Untuk mendapatkan produk dari rotan, para pembeli bahkan sampai memesan jauh hari. Biasanya, produk yang dipesan berkaitan dengan perabotan tema bulan suci Ramadan. Tak heran, para pelaku UMKM ini, merasa kewalahan dengan banyaknya peminat dari konsumen.
Hal itu seperti yang disampaikan salah satu pengrajin rotan di Desa Gadingwatu, H Eko. Dia mengaku, selama menjelang ramdahan kemarin, Eko yang menggeluti usaha rotan selama 20 tahun itu, kebanjiran pembeli. Diprediksi, peminat produknya akan meningkat terus hingga menjelang hari raya.
“Naik sampai 30 persen hingga 40 persen. Pembelinya menyebar di berbagai daerah di Jawa Timur. Antara lan, Banyuwangi, Lumajang, Situbondo, Jember, Solo, dan tentunya Surabaya,” ujar H Eko, Minggu (3/4/2022).
Baca Juga : Permata Discovery Tawarkan Hunian Rumah Berkonsep Apartemen
Produk Eko sendiri sangat beragam. Mulai dari rak pajangan, vas bungga, hingga kursi dan furniture lainnya. Menurutnya, banyak peminat menggunakan produk rotan salah satunya karena bahannya yang awet dan tak mudah rusak.
“Saya berharap bisa mengembangkan sayap untuk memproduksi kerajinan rotan dengan kualitas unggul. Sehingga pasar lebih luas, kalau bisa ekspor,” paparnya.
Istimewanya lagi, usaha kecil H Eko itu sempat dikunjungi Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Di sana, orang nomor 2 di Kota Pudak itu mendengarkan keluhan para pengrajin yang rata – rata disebabkan pandemi Covid-19. Pemerintah berjanji memberikan pendampingan agar UMKM lokal terus berjalan. (sah)