GresikSatu I Peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Gresik masih marak terjadi. Penjualnya pun kadang terang-terangan, padahal di Kota Santri ini minuman beralkohol dilarang keras diperjual belikan.
Tak ayal, petugas gabungan dari Satpol PP Gresik, Polri dan TNI rajin merazia warung-warung yang berjulan miras. Hal itu seperti terjadi di warung di Desa Ngimboh, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Hasil dari operasi tersebut, petugas beehasil merazia puluhan botol miras berbagai merk. Meliputi, bir bintang 14 botol, Guines 25 botol, bir Singaraja 1 botol, Anggur Merah 6 botol, dan towak 2 Jerigen.
Kepala Dinas Satpol PP Gresik Suprapto mengatakan, operasi cipta kondisi mengamankan 46 miras berbagai merk di warung Desa Ngimboh, Kecamatan Ujungpangkah.
“Operasi cipta kondisi dilakukan pada hari Kamis, (27/10/2022) sekira pukul 13. 00 WIB,” ucapnya, Sabtu (28/10/2022).
Atas operasi tersebut, pemilik warung dan penjual miras diberikan surat pemanggilan, untuk tindak lanjut pemeriksaan di Mako Satpol PP Gresik. Operasi ini lanjut dia, juga untuk menjaga situasi dan kondisi di Kabupaten Gresik tetap kondusif dan aman.
“Kegiatan operasi sesuai Perda No. 19 tahun 2004 tentang larangan peredaran miras dan Perda No. 2 tahun 2022 tentang penyelenggaraan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum serta pelindungan masyarakatdi wilayah Kabupaten Gresik,” tambahnya memungkasi. (faiz/Tov)