GresikSatu | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa timur mengoptimalkan program desa berdaya dengan melaunching icon Buyos (Bumi Yosowilangun) dan Sport Center di area Kantor Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Senin (5/12/22).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Gresik, DPMD Provinsi Jawa Timur, Kapolsek, Koramil, Kominfo, Camat, dan jajaran investor.
Kepala Desa Yosowilangun, Abdur Rosyid mengungkapkan keberhasilan Pemerintah Desanya dalam peningkatan ekonomi melalui program Desa Berdaya akhirnya terlihat sinar keemasanya hari ini.
“Launching icon Buyos dan Sport Center Desa Berdaya Yosowilangun dari program Provinsi Jatim sukses kita adakan hari ini. Dalam misi meningkatkan ekonomi dan pemberdayaan desa, Buyos akan menjadi icon luar biasa yang dimiliki Desa Yosowilangun,” ungkapnya.
Analisis Kebijakan Ahli Muda DPMD Provinsi Jawa Timur, Liyono menerangkan melalui tagline Jatim optimis bangkit terdapat 4 sektor pemfokusan program, diantaranya : pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia, penyediaan lapangan kerja, dan penurunan angka kemiskinan.
“Gresik mampu menjadi lokomotif ekonomi secara nasional. Jatim memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi 5,3%. Kemudian Indeks pembangunan setiap tahun meningkat 72,05%. Tingkat pengangguran juga menurun 0,25%, dan terakhir penurunan angka kemiskinan Jawa Timur sebesat 28,3%,” terangnya.
Disebutkan, salah satunya melalui program Desa Berdaya. Di Kabupaten Gresik ada sebanyak 153 Desa mandiri, 156 Desa Maju, dan 21 Desa Berkembang. “Kabupaten Gresik tidak memiliki Desa tertinggal dan sangat tertinggal,” tambahnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan setiap desa diharapkan mampu memunculkan inovasi desa, cerdas menangkap peluang. Tidak harus dari potensi yang dimiliki, bisa juga permasalahan yang ada.
“Dalam meningkatkan pendapatan desa dan ekonomi kreatif, Desa Yosowilangun mampu memunculkan icon Buyos sesuai keadaan di Desa tersebut yang berada ditengah kota dan tidak memiliki lahan cukup untuk pertanian,” katanya.
Bupati juga menambahkan, DPMD Jatim agar bisa menerima masukan terkait penyesuaian nominal dana dari Jatim untuk disampaikan pada Gubernur. Diharapkan adanya kenaikan besaran nominal hibah Kabupaten menjadikan desa berdaya terbanyak.
“Stimulan yang cukup dapat menangkap peluang, karena berdaya dimulai dari dana untuk spirit bergerak,” tutup bupati. (ovi/aam)