Orang Tua Pembuang Bayi di Gresik Sembunyikan Masa Kehamilan di Rumah Indekos

GresikSatu | Tersangka orang tua pembuangan bayi di Pondok Al Hikmah Menganti, Gresik masih menyisakan cerita. Pasalnya, anak laki-laki yang dibuang itu, hasil dari hubungan di luar nikah oleh kedua orang tua tersebut. 

Orang tua perempuan bayi tersebut, UD (22) asal Bangkalan, Madura ini menyembunyikan masa kehamilannya saat berada di Kosan Surabaya. 

Hal tersebut terungkap saat Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom gelar press release, tentang kasus tindak pidana pembuangan anak. 

“Alasan membuang karena belum menikah,” ungkapnya, kepada awak media di Mapolres Gresik, Jum’at (1/9/2023). 

Tersangka orang tua laki-laki pun mengaku khilaf atas perbuatannya.  

“Saya khilaf, bayi saya titipkan ke Pondok Pesantren,” ujarnya. 

Baca juga:  Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo, Sejumlah Rumah di Dua Kecamatan Gresik Utara Terendam

Kanit PPA Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza menambahkan, saat hamil kebetulan tersangka UD ini sedang menjalani tugas kuliah di Surabaya. 

“Memang berasal dari Bangkalan Madura, tapi yang perempuan ini tinggal indekos di Surabaya. Karena masih mahasiswi di salah satu kampus Surabaya,” jelasnya. 

Sedangkan, tersangka laki-laki BPN asal Desa Boteng, Kecamatan Menganti, Gresik ini berprofesi sebagai BFI Finance di Surabaya. 

“Tempat kerjanya pun dekat dengan kosan kekasihnya itu,” tambahnya. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 305 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan penjara. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img