GresikSatu | Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 untuk pelamar asal Kabupaten Gresik yang digelar di Bojonegoro mengalami angka ketidakhadiran yang signifikan.
Dari total 6.820 peserta yang dijadwalkan, sebanyak 901 orang dinyatakan otomatis gugur karena tidak hadir dalam tahapan tes.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Gresik, Agung Endro Dwi Setyo Utomo menyampaikan bahwa dari 6.820 peserta yang terdaftar untuk mengikuti SKD di tilok Bojonegoro, sebanyak 901 pelamar tidak hadir.
“Mereka otomatis dinyatakan gugur karena tidak ikut tes,” ungkapnya, Kamis (31/10/2024).
Karena ada yang tidak hadir, peserta yang menjalani ujian di tilok Bojonegoro tercatat hanya sebanyak 5.895 orang. Ketidakhadiran sejumlah besar peserta dalam tahapan seleksi CPNS ini terbilang cukup tinggi.
Hingga saat ini, BKPSDM mencatat bahwa dari 13 titik lokasi (tilok) yang dijadwalkan untuk pelaksanaan SKD Pemkab Gresik, baru separohnya berjalan.
“Baru sekitar 50% dari seluruh peserta yang mengikuti tes sesuai jadwal di berbagai titik lokasi se Indonesia,” terangnya.
Selain itu, dari total peserta di tilok Bojonegoro, ada 24 orang yang memilih menggunakan nilai SKD CPNS tahun 2023 sebagai bentuk akumulasi skor. Hal ini disebabkan oleh ketentuan baru yang membolehkan peserta mengakumulasikan nilai SKD dari seleksi sebelumnya, dengan harapan meningkatkan peluang mereka dalam proses seleksi CPNS.
Untuk pelamar yang memilih mengikuti SKD di lokasi selain Bojonegoro, proses tes masih berlangsung dan dijadwalkan selesai pada 14 November 2023.
“Jadwal selanjutnya Pengolahan Nilai SKD CPNS pada tanggal 23 Oktober sampai 16 November 2024, kemudian Pengumuman Hasil SKD CPNS pada tanggal 17 sampai 19 November 2024,” pungkasnya.