GresikSatu | Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Gresik, menikmati panen perdana ulat Jerman di Rutan Gresik, Senin (5/2/2024).
Dalam panen perdana ini, para warga binaan Rutan Gresik telah menghasilkan 24 kg Ulat Jerman.
Kegiatan Program pembekalan untuk warga binaan di Rutan Gresik, bertujuan agar setelah menghabiskan masa tahanan, mereka bisa mempraktikkan sendiri di rumah.
Kepala Rutan Gresik Disri Wulan Agus Tomo mengatakan, budidaya ulat Jerman ini berada di ruang Bimbingan Kerja Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik.
“Ini rintisan produk di Rutan Gresik, setiap bulannya bisa panen lima kali. Panen perdana ini menghasilkan 24 kg, selanjutnya kami proyeksi panen 100 kg,” ungkapnya, Senin (5/2/2024).
Menurut dia, ulat Jerman atau yang dikenal dengan sebutan super worm adalah jenis ulat yang banyak digunakan sebagai pakan reptil, burung, unggas, dan ternak lainnya.
Selain itu Ulat Jerman juga bisa digunakan sebagai tambahan bahan baku produk kecantikan karena kandungan proteinnya yang bagus untuk kulit.
“Di era sekarang, budidaya Ulat Jerman dapat potensial menjadi peluang usaha karena banyak manfaat yang dihasilkan. Termasuk hari ini, panen perdana ulat Jerman di Rutan Gresik,” paparnya.
Dari hasil panen Ulat Jerman perdana ini, lanjut dia, akan diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Namun, tidak memungkiri dapat di ekspor ke luar negeri.
“Langkah ini menciptakan kesempatan baru untuk mengenalkan produk unggulan dari Rutan Kelas IIB Gresik,” lanjutnya.
Tidak lupa, mantan Kalapas Mojokerto itu, juga mengapresiasi atas budidaya Ulat Jerman ini. Mengingat di era ekonomi global sangat ketat persaingan.
“Dengan ketekunan dan manajemen yang baik, budidaya Ulat Jerman bisa menjadi peluang usaha yang menjajikan untuk warga binaan setelah mereka terjun di masyarakat nantinya” tuturnya.
Disri, berharap dengan adanya inovasi budidaya Ulat Jerman ini, warga binaan dapat belajar dan menekuni budidaya ini.
“Sehingga hal ini dapat menjadi bekal warga binaan sebagai peluang membuka usaha sendiri selepas mereka bebas nanti,” harapnya memungkasi.