Panen Raya Desa Pekalongan Gresik, Hasil Meningkat dan Petani Sumringah

GresikSatu | Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai kegiatan panen raya padi di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, Senin pagi (14/4/2025). Panen kali ini terasa istimewa karena menjadi panen raya serentak perdana yang difasilitasi langsung oleh pemerintah desa.

Kepala Desa Pekalongan, Hariyono, bersama seluruh perangkat desa, turut turun langsung ke sawah membantu para petani memotong padi. Simbolis pembukaan panen dilakukan di salah satu lahan milik warga, lengkap dengan mesin penggiling, terpal, dan alat potong yang sudah disiapkan para petani.

“Ini panen raya serentak yang dilakukan masyarakat Desa Pekalongan. Para petani mulai memanen padi yang sudah ditanam sekitar empat bulan lalu,” ujar Kades Hariyono, Selasa (15/4/2025).

Baca juga:  Meriahnya Sedekah Laut Nelayan Desa Telukjatidawang Bawean Gresik

Ia menegaskan bahwa kehadiran Pemdes dalam kegiatan ini bukan hanya simbolik, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata kepada petani. Panen raya ini disebut sebagai langkah awal menciptakan kebersamaan dan kekompakan antarwarga, termasuk dalam menentukan jadwal tanam dan panen ke depan.

“Ini perdana dilakukan. Pemdes ikut memfasilitasi panen raya serentak, dan ke depannya jadwal musim tanam akan disepakati bersama. Harapannya bisa menanam dan memanen secara bersamaan,” jelasnya.

Hariyono juga menyampaikan, lahan pertanian di Desa Pekalongan mencapai sekitar 160 hektare. Namun, tidak semuanya ditanami padi karena faktor keterbatasan air. Sebagian petani memilih menanam komoditas lain seperti jagung dan cabai.

“Tergantung kondisi. Tapi sekarang ada bantuan program pipanisasi dari TNI. Kalau optimal, kami harap bisa panen sampai tiga kali setahun,” imbuhnya.

Baca juga:  Pulau Bawean Bakal Segera Disahkan Sebagai Kampung Inggris Parenya Gresik

Panen tahun ini disambut suka cita oleh para petani. Hasil panen dinilai lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Selain cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, hasil panen juga bisa dijual untuk menambah penghasilan.

“Alhamdulillah, panen tahun ini lebih bagus. Semoga cukup untuk kebutuhan para petani, bahkan bisa dijual untuk menambah nilai ekonomi,” kata Hariyono.

Terkait harga gabah, Pemdes memastikan harga jual mengikuti ketentuan pemerintah melalui inpres dari Menteri Pertanian Prabowo Subianto.

Harga pembelian pemerintah (HPP) ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram untuk gabah kering panen, dan diakomodir langsung oleh UPT Dinas Pertanian Bawean.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler