GresikSatu | Pembatalan Konser Denny Caknan yang digelar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik, ternyata belum memiliki izin keramaian dari polisi. Namun panitia konser mengklaim tidak ada kendala dari perizinan.
Hanya panitia tidak siap dalam melaksanakan festival tersebut. Perwakilan panitia acara tersebut Anggita menyebut, perizinan sudah selesai baik tingkat desa, kecamatan, Polsek, Polres dan Polda.
“Semua perizinan mulai dari tingkat Desa, Polsek, Polres dan Polda sudah semua. Ini hanya ketidak siapan panitia saja. Izin sudah semua,” ungkapnya, Rabu (14/9/2022).
Disamping itu, lanjut dia para panitia yang berjumlah 30 mahasiswa dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa), juga banyak yang menjalani magang dan kerja. Ditambah kampus juga banyak event.
“Tidak ada kendala lain selain dari kepanitian. Bahkan kami menyesuaikan jadwal Denny Caknan, dan musisi lainnnya. Artinya mereka sudah siap tampil, tapi gimana lagi panitia tidak siap,” jelasnya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Menanggapi hal tersebut Kasatintelkam Polres Gresik AKP Nurdianto Eko Wartono langsung membantah informasi tersebut. Pihak panitia konser Denny Caknan belum ada izin dari Kepolisian. Bahkan pihaknya H- dua minggu sudah berkomunikasi, tapi pihak panitia tidak koperatif.
“Hingga H-1 saya ke kampus tapi tidak bertemu dengan panitia. Kalau mereka klaim sudah berizin. Bohong itu, mereka (Panitia) sudah bohong pada kami, dosen, rektor kampus perihal izin ini. Termasuk Polsek Manyar juga belum mengeluarkan izin acara tersebut,” ungkapnya.
Kedepan, hal tersebut tentu menjadi pelajaran bagi para penyelenggara event di Kabupaten Gresik. Untuk melakukak koordinasi dengan pihak kepolisian dalam perizinan keramaian konser Denny Caknan. (faiz/aam)