GresikSatu | Kasus tindak kejahatan pencurian sepeda motor di Kabupaten Gresik semakin marak. Para bandit ini pun masih terus berkeliaran di Kota Santri.
Mislanya, korban Muhammad Hilman (23) mahasiswa asal Desa Diponggo, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean. Pemuda itu kehilangan sepeda motornya saat sholat terawih di Masjid Miftakhul Huda Jalan Panglima Sudirman, Gresik, Sabtu (2/4/2022) sekutar pukul 19.00 WIB.
Sepeda motor Honda Beat warna hitam Nopol W 6828 DD dalam keadaan kunci setir. Saat korban selesai sholat tarawih, korban pun kaget sepeda motornya hilang. Di lokasi kejadian Masjid pun tidak ada Closed Circuit Television (CCTV). Sehingga menyulitkan pencarian sepeda korban.
“Sudah lapor Polres Gresik, perkiraan kerugian Rp 16 juta,” ucapnya.
Baca Juga : Apindo Gresik Dapat Tugas dari Gus Yani, Bantu Menurunkan Angka Pengangguran
Hal yang sama juga dirasakan korban Evi Yunita (38) asal domisili Perumahan Griya Suci Permai (GSP) Suci, Gresik. Korban kehilangan sepeda motor Honda Beat nopol S 3236 OAL di Halaman rumahnya, Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 05.15 WIB. Saat itu korban bersama suaminya mengeluarkan sepeda motor yang hilang ke Halaman rumah.
Korban lalu mengunci sepeda motor, dengan kunci setir dan masuk ke dalam rumah. Hanya dalam waktu 15 menit sepeda korban langsung raib dicuri bandit. Ditambah halaman rumah yang tidak ada pagar memudahkan bandit mengambil sepeda motor korban.
“Saya kira itu tetangga saya, eh ternyata mereka ambil sepeda motor saya. Saya teriaki maling tapi mereka kencang ke arah Bunder,” ucapnya, Senin (4/4/2022).
Baca Juga : PT KAI Rencanakan Penambahan Jadwal Keberangkatan Kereta dari Stasiun Indro ke Surabaya dan Sidoarjo
Korban pun melaporkan kejadian tetsneut ke Mapolsek Manyar. Dengan estimasi kerugian Rp 8 juta.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis memerintahkan anggotanya meningkatkan patroli selama Ramadhan. “Mulai dari memperbanyak amalan hingga meningkatkan kamtibmas,” ucapnya. (faiz/sah)