GresikSatu | Tradisi Pasar Bandeng akan kembali menyemarakkan bulan Ramadan di Gresik tahun ini. Tradisi ini biasanya selalu digelar pada akhir bulan Ramadan, dengan konsep pasar dan lelang ikan bandeng.
Dalam upaya memastikan ketersediaan ikan bandeng, Dinas Perikanan Kabupaten Gresik bekerja sama dengan petambak menyiapkan stok sebanyak 60 ton ikan bandeng.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Kabupaten Gresik, Ratna Heri Sulistyowati, mengungkapkan bahwa tahun ini stok ikan bandeng melimpah ruah.
“Tahun ini stok ada 60 ton untuk memeriahkan Pasar Bandeng. Jadi kita tidak menghitung berdasarkan lapak jualan, tapi stok yang kita gelontorkan,” jelasnya, Sabtu (15/3/2025).
Sebaran stok ikan bandeng tersebut berasal dari berbagai kecamatan di Gresik. Kecamatan Ujungpangkah menjadi pemasok terbesar dengan total 50 ton yang berasal dari dua desa, yaitu Pangkah Kulon dan Pangkah Wetan. Sedangkan kawasan Mengare seperti Watuagung menambah pasokan 10 ton ikan bandeng.
“Pasokan ikan bandeng ini berasal dari tambak di Gresik, yang luasnya mencapai 28.000 hektare,” terangnya.
Kabupaten Gresik merupakan penghasil bandeng di urutan pertama se Jawa Timur. Selain terkenal dengan rasanya yang gurih, bandeng Gresik juga dikenal dengan kualitas dan ukurannya yang jumbo, biasa disebut Bandeng Kawak.
“Panennya dilakukan secara bertahap, sehingga pasokan tetap terjaga selama tiga hari pelaksanaan pasar bandeng,” tambahnya.
Pasar Bandeng Gresik merupakan tradisi tahunan yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. Acara ini tidak hanya menjadi ajang jual beli ikan bandeng, tetapi juga sebagai bentuk perayaan budaya masyarakat Gresik.