GresikSatu | Pemerintah Provinsi (Pemprov) menggelar pasar pangan murah Ramadan di Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, Gresik.
Bertempat di halaman MWCNU Kecamatan Menganti, kegiatan pasar murah langsung diserbu puluhan warga yang semuanya ibu-ibu.
Disana warga antre membeli barang sembako yang lebih murah dari harga harga eceran tertinggi (HET) di pasar.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dengan keberadaan pasar pangan murah ini, langkah untuk mendekatkan kepada masyarakat agar kebutuhan sembako dan makanan jelang lebaran.
Dengan daya jangkau dan pembelian yang sangat murah. Termasuk beras premium dengan harga terjangkau.
“Kalau yang biasanya ke pasar bisa membandingkan. Di pasta minyak goreng 1 liter Rp 17 ribu, disini Rp 13 ribu, gula kg 18 ribu , disini 14 ribu, bawang putih 40 ribu, disini 30 ribu, begitu seterusnya,”ucapnya, Kamis (27/3/2025).
“Operasi pasar murah ini, kami mencari titik padat penduduk yang jauh dari pasar,”sambung Gubernur yang menjabat dua periode ini.
Menurut dia, dengan langkah operasi pasar murah di kawasan padat penduduk Indonesia, yang jauh dari pasar. Bisa mendekatkan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan harga daya jangkau yang bisa dibeli.
“Kemarin ada di Sidoarjo, sekarang Gresik, dan besok ke Madiun. Semua barang sembako dibawah HET. Termasuk tadi harga telur ayam disini Rp 22 ribu, harga pasar telur atau HET 29 atau 30 ribu. Harapannya nantinya, keterjangkauan masyarakat menjelang lebaran bisa direspon oleh pasar murah ini,”paparnya.
Rencananya operasi pasar murah sampai tanggal 29 Maret 2025 nanti. Diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan dan mempermudah kebutuhan masyarakat menjelang lebaran Idul Fitri 1446 H /2025.