GresikSatu | Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gresik gencar memastikan hak pilih masyarakat terpenuhi, dengan pengurusan e-KTP.
Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah dengan membuka gerai layanan di pusat perbelanjaan, Gressmall, dalam program bertajuk Disdukcapil Nge Mall.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23-26 Oktober 2024, dengan jam pelayanan dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, dan layanan nomor antrean yang dibuka hingga pukul 19.00 WIB.
Kepala Disdukcapil Gresik, Hari Syawwaludin, menyampaikan bahwa program ini merupakan kolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik untuk mempermudah masyarakat mengurus dokumen kependudukan yang diperlukan guna memastikan mereka bisa menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang berhak memilih sudah memiliki dokumen kependudukan yang valid. Program ini diharapkan bisa mendekatkan layanan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya administrasi kependudukan,” ungkapnya, Kamis (24/10/2024).
Dalam layanan Disdukcapil Nge Mall ini, Disdukcapil menyediakan delapan jenis layanan utama yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Layanan tersebut meliputi penerbitan Identitas Kependudukan Digital (IKD), perekaman dan cetak KTP Elektronik (untuk semua status), penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).
Kemudian, pembuatan Kartu Keluarga, penerbitan akta kelahiran dan akta kematian, penyelesaian masalah data ganda dan anomali, legalisasi dokumen kependudukan, serta layanan pindah masuk dan pindah keluar.
Menurut Hari, program ini juga bertujuan untuk menyelesaikan masalah kependudukan yang masih menjadi kendala, seperti data ganda, anomali data, serta pemilih pemula yang belum memiliki KTP Elektronik.
“Kami sudah melakukan pelayanan ke sekolah-sekolah untuk membantu perekaman data pemilih pemula. Namun, masih banyak kendala, terutama para pelajar yang banyak mondok di luar kota,” tambahnya.
Salah satu target besar yang sedang diupayakan oleh Disdukcapil Gresik adalah peningkatan penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Saat ini, sekitar 83 ribu penduduk Gresik telah memiliki IKD, namun angka tersebut masih jauh dari target yang dipatok, yaitu 238 ribu penduduk. Dengan pencapaian sekitar 30 persen, Hari berharap adanya gerai layanan di mall ini bisa meningkatkan animo masyarakat untuk beralih menggunakan IKD.
Tak hanya di Gresik daratan, Disdukcapil juga memperluas jangkauan pelayanannya hingga ke wilayah kepulauan seperti Bawean, yang meliputi beberapa desa seperti Desa Sidogedungbatu Sangkapura, dan Desa Kepuhteluk Tambak.
Di wilayah ini, Disdukcapil melaksanakan pelayanan dari pagi hingga malam hari dengan melayani sekitar 410 ribu warga per desa.
Selain itu, Hari juga memastikan bahwa seluruh pelayanan kependudukan, baik di gerai mall maupun di kantor-kantor Disdukcapil, akan tetap dibuka pada hari pencoblosan Pilkada.
“Kami akan tetap membuka layanan pada hari pencoblosan untuk memastikan semua warga yang memiliki masalah dokumen mendesak bisa segera diselesaikan. Kantor back office kami akan tetap beroperasi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” terangnya.
Salah satu warga yang memanfaatkan layanan di Gressmall, Badruz Zaman, berbagi pengalamannya. Pria yang berasal dari Bandung namun telah berdomisili di Gresik selama enam tahun ini, mengaku sangat terbantu dengan program Disdukcapil Nge Mall.
“Akte kelahiran saya hilang, dan dengan adanya pelayanan di mall ini, saya bisa segera mengurusnya tanpa harus ke kantor Disdukcapil. Sangat membantu, terutama karena saya bekerja di Gresik dan waktu luang sangat terbatas,” ungkap Badruz.
Disdukcapil Gresik optimis program ini akan membantu menuntaskan berbagai masalah kependudukan menjelang Pilkada 2024. Dengan adanya kolaborasi yang kuat dengan KPU dan dukungan masyarakat, Hari Syawwaludin berharap hak pilih seluruh warga Gresik dapat terpenuhi secara optimal pada saat pemungutan suara nanti.
