GresikSatu | Memasuki pekan terakhir bulan Sya’ban, Wisata religi Sunan Giri sudah dipadati ribuan peziarah. Hal ini sudah menjadi budaya jelang memasuki bulan Ramadhan.
Rombongan peziarah dari berbagai daerah berdatangan ke makam salah satu Wali Songo di Kabupaten Gresik. Dari pantauan, sejak Minggu (27/3/2022), kemarin, Jalan menuju makam Sunan Giri sudah dipenuhi kendaraan pribadi. Lokasi parkir bus juga semakin padat. Tak ayal jalan pun sempat mengalami kemacetan.
Kepala Yayasan Makam Sunan Giri Izzuddin Shidiq mengatakan, jumlah peziarah di Sunan Giri mengalami peningkatan sejak bulan Rajab. “Namun paling banyak di pekan terakhir kemarin, ada sekitar 15-20 ribu peziarah sehari itu,” ucapnya, Senin (28/3/2022).
Menurutnya, banyak peziarah melakukan doa diluar makam. Karena memang kapasitas di Pendopo Komplek Makam Sunan Giri hanya berkapasitas 1.500.
Baca Juga : Harga Terjangkau, Perumahan Grand Kedamean Regency Jadi Primadona
Dikatakan Izzuddin hari Sabtu dan Minggu peziarah membludak. Sedangkan untuk hari aktif, peziarah tidak begitu banyak.
“Biasanya satu minggu sebelum puasa ini peziarah akan tetap ada sampai bulan Ramadhan. Namun karena hari aktif, jumlahnya tidak begitu banyak,” jelasnya.
Diketahui, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, banyak peziarah tidak berlama-lama di Makam. Begitu selesai memanjatkan doa dan lantunan ayat suci Al-Qur’an, sudah kembali dan pulang.
“Peziarah banyak dari Sumatera dan Kalimantan. Memang sering dari luar pulau kalau menjelang puasa begini,” katanya.
Baca Juga : Gandeng Yellow Clinic, PT Smelting Gelar Vaksinasi Booster Untuk Masyarakat dan Karyawan
Bagaimana dengan tradisi malam selawe Bulan Ramadhan. Izzuddin menyebut, akan tetap diadakan tradisi tersebut. Namun area makam hanya untuk peziarah.
“Untuk para pedagang tidak diizinkan masuk ke kawasan makam. Diperbolehkan di jalan raya sana,” tambahnya. (Faiz/Sah)