GresikSatu | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gresik tengah menyelesaikan proses verifikasi administrasi terhadap ribuan peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini.
Proses verifikasi ini melibatkan pemeriksaan dokumen dan data yang telah diajukan oleh para calon peserta. Hasil pengumuman seleksi administrasi bakal disampaikan pada tanggal 17 September 2024.
Menurut informasi dari laman resmi BKPSDM Gresik, pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sampai saat ini sudah ada pelamar mencapai 16.339 orang.
Kepala BKPSDM Pemkab Gresik Agung Endro DS mengatakan pihaknya tengah bekerja keras untuk memeriksa dokumen-dokumen yang dikirimkan oleh peserta.
Proses ini meliputi pengecekan kelengkapan dokumen seperti ijazah, transkrip nilai, surat keterangan pengalaman kerja, serta dokumen lain yang diperlukan.
“Total ada 14.675 pelamar yang submit, saat ini tinggal 1.947 berkas yang belum terverifikasi. Insya Allah 17 September sudah bisa diumumkan. Sesuai jadwal pengumuman memang dilakukan mulai 14 September hingg 19 September,” ungkapnya, Senin (16/9/2024).
Selain itu, tim juga memastikan bahwa semua data yang disampaikan oleh peserta valid dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia seleksi.
Hasil dari verifikasi administrasi ini akan diumumkan pada Selasa depan, 17 September 2024. Pengumuman ini akan menginformasikan peserta mengenai status kelulusan mereka dalam tahap administrasi sebelum melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.
“Untuk total pelamar ada 16.339 pelamar, namun hanya 14.675 orang yang submit berkas lamaran. Jadi ada 1.664 pelamar yang tidak melakukan submit berkas pendaftaran,” tuturnya.
Sementara terkait formadi, dari 575 formasi formasi yang disediakan hanya terisi 495 saja. Sehingga ada 80 formasi CPNS 2024 yang tidak terisi pelamar sama sekali.
80 formasi yang tidak terisi tersebut terdiri dari enam jabatan. Yakni, jabatan terkait hukum, penata kelola sistem dan teknologi informasi, penata kelola pemerintahan, dokter spesialis dan arsiparis terampil.
“Paling banyak memang penata kelola sistem dan teknologi informasi dan penata kelola pemerintahan untuk penempatan kecamatan. Yang tidak terisi mencapai 56 formasi. Sedangkan untuk dokter spesialis tidak terisi lima formasi. Serta formasi khusus disabilitas tidak terisi 2 formasi,” pungkasnya.