GresikSatu | Pembangunan jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sudah ada lampu hijau dari pemerintah. Rencananya pembangunan tol ini akan bebarengan dengan Tol Gresik-Tuban.
Bangunan jalan tol yang sudah beroperasi sejak November 2020 lalu, ada empat sesi yang dikerjakan, saat ini baru sampai di titik Bunder. Sedangkan sesi empat yang mengarah ke Manyar belum diketahui kapan dilanjutkan.
“Yang jelas, pekerjaan ruas Bunder-Manyar itu dikerjakan bebarengan dengan Tol Gresik-Tuban. Sampai sekarang Tol Gresik-Tuban juga belum tahu kapan akan dikerjakan,” ucap Direktur Teknik PT Waskita Bumi Wira Norman Hidayat.
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan sesi empat itu akan dilanjutkan. Kendati demikian, sejumlah persiapan sudah dilakukan. Hanya saja, sesi empat itu menunggu bundling proyek tol Gresik-Tuban.
“Ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lahan sudah berjalan,” ucapnya, Kamis (8/12/2022).
Diketahui, KLBM memiliki panjang 29 kilometer yang sudah beroperasi. Kemudian ruas Bunder-Manyar memiliki panjang 9,333 kilometer. Dalam beberapa tahun ke depan, tol ini akan dihubungkan hingga ke Tuban untuk menunjang ruas utara.
Sebelumnya, pembebasan lahan untuk sesi empat itu sudah selesai pada 2021 lalu. Meski ada sejumlah kendala dalam pembebasan, namun sudah diselesaikan.
Nantinya ruas itu akan melintasi enam desa yakni Desa Kembangan, Dahanrejo, Tebaloan, Leran, Betoyoguci dan Banyuwangi. Menurut informasi, tol KLBM yang berlanjut dari Tol Gresik-Tuban itu akan memiliki exit tol di depan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE. Hal ini memang untuk mendukung investasi disana. (faiz/aam)