GresikSatu | Perkembangan teknologi membawa laju positif dengan memudahkan masyarakat mengidentifikasi hewan kurban yang ingin dibeli. Melalui aplikasi Identik PKH (Peternakan Kesehatan Hewan) seluruh hewan kurban bisa dicek hanya dengan sekali tekan kode QR (barcode).
Sub Koordinator Bina Usaha Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, drh Lenny Sundariwati mengatakan aplikasi yang bisa didownload dengan mudah di Playstore tersebut merupakan terobosan dari Kementan (Kementerian Pertanian).
“Aplikasi Identik PKH berisi informasi data lengkap hewan, mulai dari unit usaha, pemilik, kandang, kartu ternak, mutasi, pakan, produksi susu, perkawinan, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, hingga tanggal lahir,” terangnya, Selasa (27/6/2023).
drh Lenny tersebut menjelaskan pertama-tama hewan ternak harus divaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) terlebih dahulu, kemudian dipasang ear tag yang berisi barcode QR.
“Masyarakat bisa dengan mudah menggunakan aplikasi ini, hanya tinggal scan barcode saja, kemudian muncul identitas lengkap,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, sudah dilakukan sosialisasi pemasangan ear tag sejak awal tahun 2023. Sebanyak 12.400 ear tag sudah terpasang pada hewan ternak baik kambing, sapi, dan domba.
“Bukan berarti yang tidak dipasang ear tag belum vaksin, asal ada bukti fisik dan SKKH sudah aman. Namun jika ada ear tag akan lebih meyakinkan pembeli, karena ada rekam data yang bisa dipercaya dan ditanyakan pada pihak dinas terkait,” tuturnya.
Kesulitan penggunaan ear tag adalah kesalahpahaman persepsi terkait ear tag, penjual menganggap ternak yang dipasang ear tag adalah milik pemerintah, padahal sebatas kepercayaan kepada pembeli bahwa hewan ternak yang dijual sudah memenuhi syarat syariat dan syarat kesehatan.
“Dulu di awal agak susah, tapi semakin kesini kesadaran masyarakat sudah mulai berkembang. Untuk dilalulintaskan di Jatim sendiri syaratnya 1 kali vaksin PMK, sedangkan jika di luar Jatim 2 kali vaksin PMK dan 1 kali vaksin LSD,” pungkasnya. (ovi/aam)