Scroll untuk baca artikel
Advertisment 325x300

Pemdes Pangkahwetan Minta Pemerintah Stabilkan Harga Ikan Bandeng Gresik

GresikSatu | Pemerintah Desa (Pemdes) Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, menyampaikan keluhan para petambak ikan bandeng terkait anjloknya harga komoditas unggulan ini pada awal Desember lalu.

Harga yang sebelumnya berada di kisaran Rp 23 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram sempat merosot drastis hingga Rp 16 ribu per kilogram.

Kepala Desa Pangkahwetan, Syaifullah Mahdi, menegaskan bahwa stabilitas harga ikan bandeng sangat penting demi keberlangsungan usaha petambak.

“Kami menerima banyak keluhan dari petambak yang kesulitan menutup biaya produksi akibat harga jual yang rendah. Kami mendesak dinas terkait dan stakeholder untuk segera mengambil langkah konkret,” ujarnya, Jumat (27/12/2024).

Menurut Syaifullah Mahdi, harga ikan bandeng biasanya naik pada tiga momentum penting. Yakni saat musim angin timuran atau baratan.

Kemudian musim kemarau ketika tambak di wilayah sekitar dialihkan untuk produksi padi, dan menjelang Lebaran.

Baca juga:  Ratusan Warga Gili Timur Pulau Bawean Gresik Deklarasi Dukungan untuk Yani - Alif

“Pada saat itu, harga bandeng bisa mencapai Rp 27 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogram,” bebernya.

Namun, di luar momentum tersebut, harga bandeng cenderung fluktuatif tanpa patokan jelas.

“Idealnya, harga ikan bandeng berada di kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per kilogram, sehingga petambak tidak mengalami kerugian,” paparnya.

Dijelaskan Lurah Sandi, sapaan akrabnya, Petambak bandeng di Pangkahwetan menghadapi tantangan besar dalam biaya produksi.

Mulai dari harga pakan hingga kebutuhan pupuk, semuanya memakan biaya yang tidak sedikit.

Ketidakstabilan harga membuat banyak petambak mengalami kerugian, bahkan terancam gulung tikar.

“Kami berharap pemerintah dapat membuat kebijakan yang melibatkan petambak, dinas terkait, dan pasar, sehingga harga dapat distabilkan,” jelas Sandi.

Baca juga:  Pemdes Pekalongan Pulau Bawean Gresik Gelar Lomba Seni Hadrah Zamrah Untuk Lestarikan Budaya dan Syiar Agama

“Langkah ini penting untuk mencegah monopoli tengkulak dan memberikan keuntungan yang layak bagi petambak,” tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa stabilitas harga tidak hanya berdampak pada kesejahteraan petambak, tetapi juga membuka peluang ekspor ikan bandeng ke pasar internasional.

“Jika harga stabil, para petambak akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka, bahkan hingga ke pasar ekspor,” imbuhnya.

Desa Pangkahwetan sebagai Kampung Bandeng

Sebagai salah satu desa yang dikenal dengan julukan kampung bandeng, Pangkahwetan memiliki peran besar dalam produksi ikan bandeng di Gresik. Dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan sektor ini.

“Bandeng adalah warisan komoditas unggulan Kota Pudak. Sudah seharusnya pemerintah hadir untuk memastikan petambak bisa terus berkembang,” pungkasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler