Pemdes Pekalongan Pulau Bawean Gresik Gelar Lomba Seni Hadrah Zamrah Untuk Lestarikan Budaya dan Syiar Agama

GresikSatu | Pemerintah Desa (Pemdes) Pekalongan, Kecamatan Tambak Pulau Bawean, Gresik, menggelar lomba seni Hadrah Zamrah di Balai Desa setempat, Minggu malam (25/8/2024).

Kegiatan ini, sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya dan syiar agama. Terlebih memperkenalkan kepada generasi muda, serta menjaga keberadaan seni tradisional Hadrah Zamrah yang kental dengan nuansa keagamaan.

Sebagaimana diketahui, Hadrah Zamrah merupakan bentuk seni musik tradisional lagu sholawat nabi, yang sering digunakan dalam kegiatan keagamaan. Biasanya musik hadrah ini, ditampilkan saat gelaran resepsi nikah, maupun acara syukuran atau selametan.

Belasan para peserta tampil memukau di hadapan masyarakat desa setempat. Dengan melantunkan sholawat dan lagu Bawean.  Para peserta juga kompak mengenakan aksesoris busana muslim.

Baca juga:  Berangkat ke Pulau Bali, Ratusan Banser Gresik Ikuti Apel Kesetian PBNU

Kades Pekalongan, Hariyono mengatakan ada sekitar 8 grup peserta dari masing-masing Dusun di Desa Pekalongan. Para masyarakat antusias memeriahkan lomba dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke 79 ini.

“Kami sengaja menggelar lomba seni Zamrah untuk menghidupi seni agama, yang dulunya menjadi salah satu favorit seni budaya di Desa Pekalongan,”ucapnya, Selasa (27/8/2024).

Menurut dia, seni hadrah Zamrah ini diikuti oleh 13 sampai 15 kaum hawa beserta vokal dan pemukul rebana.

“Khusus lomba ini, ada satu grup campur laki-laki dan perempuan, untuk meramaikan lomba ini,” jelasnya.

Dengan adanya lomba ini, Pemdes Pekalongan berharap generasi muda dan masyarakat dapat lebih mengenal dan mengapresiasi seni tersebut. Acara ini diharapkan tidak hanya memperkuat kerukunan antar warga, tetapi juga mempromosikan warisan budaya lokal yang kaya.

Baca juga:  Turnamen Kades Sumput Cup 2024 Sukses Digelar, Tuan Rumah Rebut Juara Pertama 

“Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam memperkuat identitas budaya, dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian seni dan budaya lokal,” jelasnya.

“Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan seni Hadrah Zamrah dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat, serta menjadi salah satu bentuk syiar agama yang berdampak positif bagi semua kalangan. InsyAllah tahun depan kami gelar lomba seni Zamrah se Pulau Bawean tidak hanya tingkatan desa,” tambahnya memungkasi.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler