Pemkab Gresik Jemput 1.900 Santri Jelang Lebaran, Subsidi Tiket untuk Santri Bawean

GresikSatu | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik kembali menjalankan program tahunan fasilitasi transportasi bagi santri yang menempuh pendidikan di berbagai pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur.

Pada Ramadan tahun ini, sebanyak 1.900 santri dijadwalkan dijemput untuk kembali ke kampung halaman menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Seksi Angkutan Orang dan Angkutan Barang Dishub Gresik, Anom Kusumo, mengungkapkan bahwa masih ada beberapa pondok pesantren yang belum mengonfirmasi jadwal penjemputan santri mereka. Dishub Gresik masih menunggu kepastian dari pihak ponpes hingga H-3 sebelum Lebaran.

“Masih ada sekitar 350 santri dari Ponpes Tebuireng yang dijadwalkan akan dijemput pada 20 Maret mendatang. Selain itu, ada satu hingga dua ponpes lain yang juga berpotensi ikut dalam program ini, namun kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut,” ujarnya, Sabtu (15/3/2025).

Baca juga:  Mahkamah Agung RI Kunjungi Mal Pelayanan Publik Gresik, Ada Apa?

Dishub Gresik terus berkoordinasi dengan pihak pondok pesantren yang sebelumnya sudah mengajukan permohonan. “Biasanya, konfirmasi dari ponpes datang di menit-menit terakhir, jadi kami tetap siaga hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri,” tambah Anom.

Selain program penjemputan, Pemkab Gresik juga memfasilitasi kembalinya santri ke pondok pesantren setelah libur Lebaran. Hingga 14 Maret, sudah ada lima pondok pesantren yang mengajukan permohonan pengantaran santri kembali, yakni Ponpes Lirboyo, Gontor Putri, Sidogiri, Salafiyah, dan Walisongo.

Bagi santri asal Bawean, Pemkab Gresik turut memberikan subsidi tiket kapal sebesar Rp 70 ribu per perjalanan, baik untuk mudik ke Bawean maupun saat kembali ke Gresik. Program ini bertujuan untuk meringankan beban para santri dan keluarga mereka dalam perjalanan mudik Lebaran.

Baca juga:  Belasan Kapal Yacth Peserta Sail To Indonesia Mulai Berlabuh di Pulau Bawean Gresik

Selain santri, Dishub Gresik juga tengah bersiap menghadapi arus mudik masyarakat umum. Sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan, termasuk pengawasan terminal dan penyediaan angkutan tambahan jika diperlukan.

“Kami akan memastikan kelancaran transportasi, terutama bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum,” ujar Anom.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler