GresikSatu | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mulai menggelar vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, dengan kuota 122.335 anak. Agar lebih mudah, vaksinasi digelar di tempat-tempat sekolah.
Salah satunya di SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik. Sebanyak 340 siswa dan siswi terlihat antusiasi mengikuti vaksinasi, pada Kamis (16/12/2021). Diantara peserta vaksinasi itu adalah Hizbul Wathan. Anak usia 10 tahun itu tidak menampakan ketakutan kepada jarum suntik.
Saat petugas medis mulai memasukan cairan ke tubuhnya, wajahnya memang sempat berubah kesakitan. Usai suntik dicabut, wajahnya kembali normal. Anak kelas 4 SD itu tersenyum lagi.
“Tidak sakit, biasa saja, kayak digigit semut,” katanya saat diwawancarai GresikSatu, Kamis (16/12/2021).
Disebutkan Kepala Sekolah SD Muhamamdiyah 1 GKB Mochammad Nor Qomari, vaksinasi ini diikuti hanya sebanyak 340 siswa. Yakni kelas 3, 4 dan 6. Sedangkan kelas 1, 2 dan kelas 5 sengaja ditunda vaksinasinya karena baru saja mendapatkan imunusasi.
“Ya siswa yang setelah imunisasi tetep divaksin tapi pelaksanaanya bulan depan,” bebernya.
Sebelum menggelar vaksinasi, Qomari lebih dulu melakukan sosialiasi terhadap wali murid. Hal ini dimaksudkan agar para orang tua memberikan izin anaknya mendapatkan vaksinasi.
“Rata-rata mereka setuju. Sebenarnya bukan menolak, ada yang khawatir setelah kami jelaskan dengan baik, akhirnya diizinkan untuk divaksin,” jelasnya.
Baca Juga : Anti Mainstream, SMA Ini Gunakan Layang-layang Sebagai Penilaian Ujian Sekolah
Sementara itu Kepala Puskesmas Kebomas dr Dian Eka P mengatakan, vaksin yang diberikan pada anak usia 6 hingga 11 tahun menggunakan vaksin sinovac. Vaksin anak di Gresik akan terus dikebut untuk mengantisipasi penularan virus corona.
“Sebenarnya vaksin tidak harus di tempat sekolah, cuman supaya untuk mempermudah maka kami lakukan di sekolah,” terangnya.
Menurut Dian, tidak ada perbedaan vaksin sinovac yang digunakan anak-anak maupun orang dewasa. Dosisnya pun sama. Namun yang membedakan bentuk skriningnya, seperti anak yang baru saja diimunisasi tidak boleh divaksin, harus menunggu sampai 4 minggu.
“Kalau setelah vaksin ada keluhan-keluhan maka diharapkan untuk ke puskesmas terdekat,” pungkasnya. (sah)