Pemkab Gresik Salurkan Bansos bagi Nelayan yang Kesulitan Melaut

GresikSatu | Nelayan di wilayah Gresik Utara akhirnya menerima bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik setelah terdampak musim baratan yang menyebabkan mereka tidak bisa melaut.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik, dr Asluchul Alif, kepada tiga kampung nelayan terdampak, yaitu Desa Pangkahwetan, Desa Pangkahkulon, dan Desa Banyuurip.

Bantuan yang diberikan berupa 4,5 ton beras yang akan disalurkan melalui pemerintah desa (Pemdes) dan kelompok nelayan setempat.

“Langkah ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Gresik terhadap para nelayan yang mengalami kesulitan akibat cuaca buruk yang membatasi aktivitas melaut mereka,” ungkap Wabup Alif, Jumat (14/3/2025).

Ia juga menekankan pentingnya pendataan akurat terhadap jumlah nelayan di Gresik agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Oleh karena itu, ia meminta Dinas Perikanan Kabupaten Gresik untuk memperbarui data jumlah nelayan serta kelompok pengelola irigasi perikanan (Poklina).

Baca juga:  Sebelum Nyoblos, Cawabup Gresik Dokter Alif Sempatkan Ziarah Ke Makam Orang Tua

“Kami ingin memastikan bahwa setiap nelayan yang terdampak benar-benar mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, kami meminta Dinas Perikanan untuk memperbarui data nelayan serta kelompok pengelola irigasi perikanan. Ini akan menjadi dasar dalam perencanaan program ke depan,” tuturnya.

Sementara itu, anggota DPRD Gresik, Mohammad Kurdi, mengapresiasi langkah Pemkab Gresik dalam merealisasikan bansos bagi nelayan yang terdampak musim baratan. Menurutnya, bantuan ini sangat dinantikan oleh para nelayan yang mengalami kesulitan akibat cuaca ekstrem yang menghambat aktivitas mereka.

“Kami sangat mengapresiasi bantuan ini. Para nelayan sudah lama menunggu adanya realisasi bansos, dan akhirnya Pemkab Gresik menyalurkannya. Ini adalah langkah positif yang harus terus dilakukan untuk meringankan beban nelayan saat menghadapi kondisi cuaca ekstrem,” ujarnya.

Baca juga:  Berdalih Karena Ekonomi, Menantu dan Mertua di Gresik Kompak Edarkan Sabu-sabu

Salah satu nelayan dari Desa Pangkahwetan, Suparman, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa selama beberapa bulan terakhir, hasil tangkapannya menurun drastis akibat ombak besar yang tidak memungkinkan untuk melaut.

“Kami benar-benar kesulitan karena tidak bisa melaut. Penghasilan turun drastis, sementara kebutuhan sehari-hari tetap harus dipenuhi. Bantuan ini sangat membantu kami untuk bertahan,” kata Suparman.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler