Pemulihan Pasca Gempa, Empat Gedung SDN di Pulau Bawean Gresik Selesai Direnovasi

GresikSatu | Pemulihan pasca gempa di Pulau Bawean terus dikebut oleh pemerintah Kabupaten Gresik. Setidaknya sebanyak 4 gedung SDN selesai direnovasi.

Peresmian renovasi di empat gedung SDN Bawean itu langsung dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, di SDN 332 Gresik di Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura.

Sedangkan keempat gedung yang selesai dalam perbaikan. Antara lain, SDN 332, SDN 333,SDN 338 serta SDN 387.

Dalam sambutannya, Bupati Yani menyampaikan rasa prihatin atas kejadian gempa di Bawean. Setelah masa pemulihan gempa, pihaknya terus bergerak cepat dan bersinergi bersama dalam membangun Pulau Bawean kembali bangkit.

“Tentu kami sangat prihatin bencana alam ini cukup membuat kami yang berada di Gresik mengalami prihatin. Tetapi pasca pemulihan kami berusaha dan akan terus bergerak cepat serta bersinergi bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi,” ucapnya, Senin (29/7/2024).

Bupati milenial ini, juga tak lupa mengucapkan terima kasih, kepada seluruh stakeholder yang turut serta dalam menuntaskan renovasi pembangunan 4 gedung UPT SD Negeri ini. Sehingga terdapat peningkatan murid yang cukup signifikan dan dapat digunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar.

Baca juga:  Wakil Bupati Gresik Giat Halal Bihalal dan Pengukuhan Pengurus IKBAL Qomaruddin Bawean

“Kami menyaksikan pembangunan gedung telah tuntas. Bisa kembali digunakan proses belajar mengajar. Alhamdulillah pembangunan gedung baru ini dapat meningkatkan antusias murid untuk mendaftar hingga lebih dari 200%,” bebernya.

“Terimakasih pemerintah pusat, provinsi dan stakeholder yang terus bersinergi bersama. Mudah-mudahan tempat ini dapat digunakan kembali untuk belajar dan mengajar untuk anak-anak,” tuturnya.

Gus Yani sapaan akrabnya, menambahkan, bahwa selama masa proses pemulihan pasca gempa ini, sudah dilakukan verifikasi bangunan yang terdampak gempa oleb Pemerintah Pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Untuk tahapan ini sudah dilakukan renovasi bangunan pra sarana fasilitas umum. Termasuk sekolah. Mulai PAUD, SD, SMP kewenangan dari Kabupaten, SMA sederajat dan fasilitas umum Musalla kewenangan dari Pemerintah Provinsi,” tambahnya.

Baca juga:  Kurangi Populasi Sampah, DLH Gresik Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar

“Saat ini tinggal rumah pemukiman warga, yang masih belum direnovasi. Data sudah selesai verifikasi oleh BNPB atau Pemerintah Pusat. Semoga dalam dekat ini bisa dilaksanakan, dan dirasakan manfaat oleh masyarakat Pulau Bawean terdampak Gempa,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN 332 Ahmad Yani menceritakan kejadian gempa 6.5 M yang merobohkan gedung sekolah yang dia pimpin. Akibat gempa gempa berkekuatan 6.5 magnitudo ini  aktivitas belajar mengajar terganggu. Sehingga pembelajaran dilaksanakan melalui online dan jemput bola ke rumah orangtua siswa atau visit home.

“Ketika gempa terjadi di Hari Jumat, sebelum dzuhur dan sekitar pukul 03.00 WIB , saya benar-benar kaget ketika melihat bangunan sekolah runtuh. Aktivitas belajar mengajar terganggu. Sehingga kami memutuskan aktivitas belajar dilakukan melalui daring,” paparnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler