Pengajian KH Imaduddin di Menganti Gresik, Tidak Mengantongi Izin

GresikSatu | Kegiatan Ngaji Bareng dan Sholawatan dalam rangka Haul Mbah Zainal Abidhin dan Sunatan Massal, di Alun-alun Wong Bodho, Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik, ternyata tidak mengantongi izin dari kepolisian. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan. Bahwa acara ngaji yang mendatangkan penceramah KH Imaduddin Utsman Al Bantani itu tidak berizin. 

“Iya gak ada izinnya. Cuma surat pemberitahuan,” ungkapnya, Selasa (6/8/2024). 

Kendati demikian, lanjut Aldhino, polisi tetap melakukan penjagaan. Sebab, kegiatan tersebut merupakan acara keagamaan yang digelar masyarakat. 

“Setiap kegiatan masyarakat harus mengantongi izin keramaian. Untuk mengantisipasi konflik yang akan terjadi,” lanjutnya. 

Alumnus Akpol tahun 2015 menjelaskan, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin. Lantaran ada sekolompok masyarakat Gresik menolak pengajian yang mendatangkan KH Imaduddin tersebut.

Baca juga:  Jadwal SIM Keliling Gresik September Minggu Ketiga

“Sebelum acara berlangsung, ada kesepakatan tidak berceramah soal Suku, Ras dan Agama dan Ujaran kebencian. Sehingga acara tetap digelar,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, acara ngaji bersama itu, sempat mendapatkan penolakan dari warga yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Jawa Timur. Namun, akhirnya ngaji bersama tetap dilakukan. 

Pengajian yang diisi KH Imamuddin Utsman Al Bantani tersebut selesai sekitar pukul 23. 00 WIB dan berakhir dengan situasi kondusif. Dalam acara tersebut, juga dilakukan pelantikan pengurus Laskar Sabililah, Pengurus Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI).

Selain KH Imamuddin Utsman Al Bantani, pengajian juga diisi oleh Ketua PWI KH Abbas Billy Yachsy, Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

Baca juga:  Warga Bawean Khawatir Ada Longsor Susulan, BMKG Beri Peringatan Ini
Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler