Pengakuan Pelaku Edit Akai Ai Foto Teman Cewek Jadi Bugil di Gresik, Buat Fantasi Seksual

GresikSatu | Pemuda berinisial ARB asal Kecamatan Manyar, Gresik hanya tertunduk lesu saat diamankan di Mapolres Gresik.

Pemuda berusia 18 tahun itu, diketahui melakukan pelanggaran norma asusila. Dengan mengedit foto teman-temannya, menjadi foto syur, dan diupload ke media sosial X. 

Kini, pemuda yang baru lulus SMA ini, sudah ditetapkan tersangka oleh penyidik Tipiter Satreskrim Polres Gresik. 

Dalam pengakuannya, tersangka mulai melakukan aktivitas edit foto tersebut, sejak Agustus 2023 lalu. Aktivitas itu hanya untuk memenuhi hasrat seksualnya. 

“Tidak untuk dijual, dibuat pribadi hanya sebagai kebutuhan hasrat seksual saya,” ucapnya di ruang Tipiter Polres Gresik, Senin (15/7/2024). 

Menurut tersangka, dari aktivitas edit foto tersebut, ada sekitar 20 foto temannya yang diedit. Foto-foto tersebut semuanya teman tersangka.

Baca juga:  Dua Anggota Gangster yang Aniaya Remaja Asal Gresik Ditetapkan Tersangka 

Mulanya, tersangka mendapatkan inspirasi dari aplikasi media sosial X. Dari sana, tersangka mengambil foto-foto korban dari medsos Ig. 

Foto-foto yang saya edit, saya ambil dari aplikasi Ig, lalu saya edit di aplikasi AI. Kemudian, saya upload di X, dengan akun anomali bukan akun pribadi saya. Hanya satu akun saja, dan tidak saya berikan hastag, hanya nama korban saja,” papar tersangka. 

Aksi tersebut, sudah sekitar hampir 1 tahun dilakukan oleh tersangka. Dengan aksi edit paling cepat sekitar 30 detik sampai 1 menit, dan paling lama 1 hari. 

“Tergantung server aplikasinya ada yang pakai atau tidak. Hingga akhirnya pada bulan Juli, teman saya yang merupakan korban, meminta saya klarifikasi, dan menghapus foto tersebut. Akhirnya yang sebelumnya tidak privat, akun tersebut saya privasi,” tuturnya. 

Baca juga:  Belum Sebulan Menjabat, Kasat Lantas Polres Gresik Kena Mutasi Lagi

Atas perbuatannya, tersangka disangka pasal 45 ayat 1 Junto 27 ayat (1) UU ITE, melanggar keasusilaaan, dengan ancaman sekitar 4 tahun penjara.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler