GresikSatu | Para pengelola wisata di Gresik belum bisa bernafas lega. Pasalnya gelobang covid-19 terancam datang lagi. Mereka wawas, tempat wisatanya akan terkena imbas penutupan. Jika itu terjadi lagi, perekonomian dipastikan berhenti total.
Hal itu seperti disampaikan Maf Udi salah satu pengelola wisata Dalegan Panceng. Menurutnya penutupan tempat wisata saat covid-19 meningkat bukanlah solusi. Melainkan membawa ke masalah yang lebih rumit lagi, yakni persoalan ekonomi warga.
“Para pedagang di lokasi wisata tutup, apalagi jika penutupan diperpanjang. Bisa-bisa gulung tikar. Pemulihan ekonomi setelah penutupan objek wisata membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” katanya, Senin (7/2/2022).
Baca juga : Wisata Anyar di Setigi Tawarkan 17 Rumah Adat
Sebagai solusi, meski angka covid-19 tinggi, pihaknya selaku pengelola, menyarankan pembatasan dengan protokol kesehatan ketat. Di tempatnya bekerja pun, protokol kesehatan terus ditegakkan. Seperti menengur para wisatan yang tak memakai masker.
“Harapannya lebih baik pembatasan dengan prokes ketat. Kalau penutupan kasihan,” ujarnya.
Data terakhir ratusan kasus Covid-19 di Gresik bertambah. Kondisi di pantai Wisata Pasir Putih Dalegan terlihat tidak seramai biasanya. Pada akhir pekan, pengunjung tercatat hanya 3 ribu saja. Biasanya hingga 5 ribu pengunjung. **