Pephoc: Perjalanan 50 Tahun Komunitas Fotografer Karyawan Petrokimia Gresik

GresikSatu | Komunitas Petrokimia Photo Club (Pephoc) merayakan ulang tahun emasnya yang ke-50, Sabtu (25/1/2025), dalam sebuah acara penuh kebersamaan di Mustika Rasa.

Mengusung semangat seni dan kebersamaan, perayaan ini turut mengundang sejumlah komunitas fotografer dari Gresik untuk memperkuat hubungan di dunia fotografi.

Ketua Pephoc Deddy Firman Rahmadi, menjelaskan bahwa komunitas ini lahir pada tahun 1975, dua tahun setelah berdirinya PT Petrokimia Gresik.

Pephoc awalnya didirikan untuk menjadi wadah bagi para karyawan yang memiliki minat fotografi. Saat ini, anggota kami berjumlah sekitar 50 orang, terdiri dari karyawan aktif dan pensiunan,” ungkapnya.

Pephoc aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan rutin, termasuk pameran fotografi tahunan dalam rangka HUT PT Petrokimia Gresik.

Selain itu, komunitas ini juga menggelar lomba fotografi internal dan eksternal. Karya pemenang dari lomba-lomba ini sering kali menjadi bagian dari pameran yang lebih besar.

Baca juga:  6 Efek Negatif dari Konsumsi Jahe yang Perlu Anda Ketahui

Namun, berada di bawah naungan perusahaan memberikan tantangan tersendiri bagi anggota Pephoc.

“Sebagai karyawan, pekerjaan tetap menjadi prioritas. Meski begitu, dengan kesamaan minat, kami selalu menemukan waktu untuk berkumpul dan berbagi ilmu,” kata Dedi.

Pephoc juga berkontribusi besar dalam mendukung berbagai kegiatan perusahaan. Anggota komunitas ini kerap dilibatkan dalam tim dokumentasi dan kreatif di departemen masing-masing.

“Iya rata-tata anggota kami selalu menjadi tim kreatif di setiap depertemen di PT Petrokimia Gresik,” bebernya.

Tak hanya di level perusahaan, karya fotografi anggota Pephoc juga telah menembus pameran internasional, seperti di Cina dan Korea.

“Baru-baru ini anggota kami juga menggelar pameran di Shanghai Cina. Ini merupakan kebanggan buat kami,” jelasnya.

Baca juga:  Dukung Pendidikan Usia Dini, Petrokimia Gresik Salurkan Bantuan untuk Tujuh Sekolah Dasar

Di tengah era digital yang semakin canggih, termasuk dengan munculnya teknologi Artificial Intelligence (AI), Dedi optimistis bahwa seni fotografi akan selalu memiliki nilai istimewa.

“Fotografi adalah seni yang tidak hanya sekadar menangkap gambar, tetapi juga emosi dan momen. Itu tidak bisa ditiru oleh teknologi,” tegasnya.

Dengan usia yang telah mencapai setengah abad, Pephoc terus berkomitmen untuk menjadi ruang belajar dan berkarya bagi anggotanya.

Selain memperkuat kolaborasi dengan komunitas lokal, Pephoc juga berharap dapat terus menginspirasi generasi baru dalam dunia fotografi.

Pephoc adalah bukti bahwa seni bisa menjadi penghubung yang kuat, bahkan di tengah kesibukan pekerjaan. Kami berharap semangat ini terus hidup dan berkembang,” tutup Dedi.

Reporter:
Aam Alamsyah
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler