Perayaan Maulid di Desa Jogodalu Gresik, Jadi Ajang Edukasi Anak Tumbuhkan Rasa Cinta ke Nabi

GresikSatu | Dusun Gempol, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik merayakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan semangat dan antusiasme tinggi.

Beragam kegiatan bernuansa religius dilakukan oleh masyarakat setempat. Baik orang dewasa hingga anak-anak dan wali santri di tempat pembelajaran alquran.

Acara ini tidak hanya menjadi momen peringatan, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi anak-anak untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah.

Perayaan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sosok Nabi Muhammad dan ajaran-ajarannya.

Persiapan acara dimulai jauh hari sebelumnya, Dekorasi yang meriah dengan hiasan berwarna-warni menghiasi lokasi acara. Juga ada doorprise yang digantung di langit-langit menciptakan suasana penuh kegembiraan.

Baca juga:  HUT Pemkab Gresik, Bupati Gresik Pimpin Ziarah Makam Waliyullah dan Makam KRT Poesponegoro

Sebelum mulai keseruan ini, anak-anak dan wali santri membaca Mauliduddiba secara berjamaah. Anak-anak terlibat dalam pembacaan Mauliduddiba serta dilatih untuk memimpin bacaan shalawat.

Salah satu guru, Heny Luthfiyah menjelaskan pelaksanaan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diikuti oleh anak-anak beserta orang tuanya. Mereka tidak hanya merayakan, tetapi juga belajar tentang teladan yang diajarkan oleh Rasulullah.

“Kegiatan ini juga menjadi edukasi bagi anak-anak dengan menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya,” ungkapnya, Minggu (22/9/2024).

Ia menyebut, dengan mengedukasi anak-anak tentang ajaran Rasulullah, diharapkan generasi mendatang dapat menjadi pribadi yang lebih baik, mencintai dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga:  Lepas Pemain Asing Victor Bertomeu dan Renshi, Gresik United Resmi Datangkan Renan Silva 

“Melalui acara ini, kita ingin menciptakan atmosfer cinta yang mendalam kepada Nabi Muhammad, menjadikan perayaan Maulid sebagai lebih dari sekadar ritual, tetapi juga sebagai fondasi pendidikan akhlak bagi generasi penerus,” terangnya.

Guru lainnya, Rofiqoh menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan swadaya dari para orang tua atau wali santri.

Mereka kompak menyumbangkan beberapa barang seperti peralatan rumah tangga untuk dibagikan secara gratis. Termasuk keperluan konsumsi juga dari swadaya wali santri.

“Untuk itu, kami sampaikan banyak terima kasih kepada para wali satri yang sudah mendukung pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ini,” tandasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img