GresikSatu | Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Desa Betoyoguci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik menggelar acara Betoyoguci Bersholawat yang dihadiri oleh ribuan warga setempat, Kamis (26/9/2024).
Acara yang dipusatkan di Lapangan Desa Betoyoguci tersebut menghadirkan ulama terkemuka, Habib Fahmi Al-Habsy, yang memimpin pembacaan sholawat bersama jamaah.
Sholawat Akbar ini merupakan bagian dari tradisi tahunan di Desa Betoyoguci dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat keimanan dan kecintaan umat terhadap Rasulullah.
Kepala Desa (Kades) Betoyoguci, Muhammad Suhel menyampaikan pentingnya memperingati Maulid Nabi sebagai momentum untuk mengenang perjuangan dan teladan Nabi Muhammad SAW.
“Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan saat yang tepat untuk merefleksikan diri sebagai umatnya. Sehingga hidup kita lebih utuh dan berwarna,” ungkapnya.
Ia merasa sangat bangga dan bersyukur melihat antusiasme warga Desa Betoyoguci dalam menyelenggarakan acara Sholawat Akbar tersebut. Momen ini menjadi puncak dari rangkaian acara perayaan maulid nabi yang diselenggarakan oleh RT RW setempat.
“Di tengah masyarakat religius dan nasionalis di Desa Betoyoguci, ajang ini juga menjadi silaturrahim serta menghilangkan sekat perbedaa. Kami juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, serta terus memperbanyak amal kebaikan,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Manyar, Hendriawan Susilo menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Desa Betoyoguci beserta seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara ini.
Semangat kebersamaan yang ditunjukkan warga dalam memperingati Maulid Nabi sangat menginspirasi. Ini adalah bukti nyata bahwa semua warga memiliki kecintaan yang mendalam kepada Rasulullah SAW.
“Semoga peringatan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Selain sebagai ajang ibadah, peringatan Maulid Nabi juga memberikan dampak positif di berbagai bidang, salah satunya adalah ekonomi. Peran UMKM dalam kegiatan seperti ini sangat penting, bukan hanya sekadar bagian dari penggerak roda perekonomian, tetapi juga sebagai penopang kesejahteraan masyarakat lokal.
“Melalui partisipasi aktif di acara seperti Sholawat Akbar, UMKM mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk mereka, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Saya berharap, kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini bisa sering kita selenggarakan, agar semakin besar peluang bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang,” tandasnya.