GresikSatu | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Cabang Gresik mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan berpartisipasi dalam kegiatan Lamongan Tempo Doeloe.
Program Jemput Bola dalam Lamongan Tempo Doeloe ini menjadi inisiasi BPJS Kesehatan agar lebih dekat dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan optimal.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan hingga Minggu, 30 Juni 2024 tersebut, BPJS Kesehatan menyediakan layanan pengecekan keaktifan peserta, informasi layanan digital BPJS Kesehatan, informasi pendaftaran dan administrasi lainnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Lamongan yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk bisa memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat Lamongan secara lebih dekat,” ungkapnya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, Jum’at (28/6/2024).
Pada kesempatan ini peserta dapat berinteraksi langsung dengan petugas BPJS Kesehatan dan bisa mengakses berbagai layanan dan informasi JKN.
Aplikasi Mobile JKN memudahkan peserta JKN agar tidak perlu datang ke kantor, hanya perlu diunduh melalui aplikasi smartphone yakni App Store dan Play Store.
“Melalui aplikasi Mobile JKN ini peserta dapat menikmati banyak manfaat, seperti mengubah fasilitas kesehatan, jika ingin update nomor handphone juga bisa, kemudian cek tagihan iuran, konsultasi dokter secara online, atau bahkan yang belum mendaftar segmen mandiri juga bisa melalui Aplikasi Mobile JKN,” jelasnya.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga memiliki program cicilan bagi peserta yang menunggak lebih dari 3 bulan.
Program cicilan atau Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) ini merupakan program yang memberikan keringanan bagi peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri dan Bukan Pekerja (BP) dengan tunggakan 4 sampai 24 bulan. Dengan syarat maksimal pembayaran selama satu siklus program adalah 12 bulan.
“Dengan adanya program REHAB ini membantu meringankan peserta yang terkendala membayar tunggakan iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN). Setelah seluruh tunggakan dan iuran berjalan lunas dibayar, maka kepesertaan akan aktif kembali,” terangnya.
Selain Aplikasi Mobile JKN, Janoe menyebut bahwa peserta juga bisa mengakses Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (Pandawa).
Caranya cukup mudah, peserta hanya perlu menghubungi nomor whatsapp 08118165165 yang dapat diakses setiap Senin sampai dengan Jumat, pukul 08.00-15.00 WIB.
“Pandawa menyediakan layanan antara lain cek status kepesertaan, cek status pembayaran, cek virtual account, skrining kesehatan. Tidak hanya itu informasi dan panduan JKN, bahkan layanan pengaduan juga ada,” tuturnya.
Lebih lanjut , Janoe menuturkan bahwa saat ini BPJS Kesehatan memberikan kemudahan administrasi saat membutuhkan pelayanan di fasilitas kesehatan yakni identitas tunggal menggunakan Nomor Induk Kepesertaan (NIK). Selain itu, peserta cukup menunjukkan kartu digital yang ada di Aplikasi Mobile JKN.
“Saat ini seluruh fasilitas kesehatan telah kami edukasi untuk tidak lagi mempersyaratkan kartu yang dicetak untuk pelayanan peserta. Jika belum ada kartu digital, cukup menunjukkan NIK saja tanpa fotokopi berkas apapun lagi,” tandasnya.
Salah satu peserta BPJS Kesehatan segmen Pekerja Bukan Penrima Upah (PBPU)/Mandiri, Wildan Yanuar (30) mengatakan program JKN sangat membantu keluarganya saat membutuhkan akses layanan kesehatan.
“Kita semua tidak ada yang berharap sakit, tapi mempersiapkan JKN merupakan salah satu upaya saat kita sakit. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN saya dan keluarga merasa tenang,” pungkas Wildan.