GresikSatu | Kasus perundungan yang viral di media sosial (Medsos), mendapati fakta baru. Bahwa perempuan yang menjadi korban perundungan hingga kekerasan verbal, dan fisik, bermotif asmara yakni rebutan pacar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KBPPPA) Gresik, dr Titik Ernawati. Bahwa dari hasil monitoring dan keterangan dari korban. Kalau permasalahan sampai viral di medsos itu, disebabkan asmara.
“Korban bercerita kalau permasalahannya, karena asmara mas. Korban satu, terduga pelakunya enam,”ucapnya, Selasa (19/11/2024).
Menurut dia, nama-nama identitas terduga pelaku sudah dikantongi, dan akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
“Jadi intinya tentang cemburu, dan masalah asmara. Untuk korban akan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan dan psikologis,” tambah dr Titik.
Sebelumnya, diberitakan buntut dari viralnya video perundungan perempuan di Kabupaten Gresik, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik tengah menjadwalkan pemanggilan kepada korban.
Saat ini, Korps Bhayangkara juga tengah mendalami kasus perundungan yang dialami seorang remaja perempuan berinisial TA.
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza menjelaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah keterangan. Mulai dari keluarga korban, pihak sekolah, hingga bukti video dan foto yang ramai tersebar di media sosial.
“Dari penyelidikan awal, aksi tersebut memenuhi unsur kekerasan fisik dan psikis,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya masih akan mengkonfirmasi hal tersebut kepada korban. Sekaligus mencari tahu para terduga pelaku yang terlibat. Meski demikian, perwira dengan satu balok di pundak itu tidak ingin gegabah selama proses penyelidikan bergulir. Pasalnya, korban masih berstatus pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) sekolah swasta di Kecamatan Manyar.
“Sudah kami jadwalkan pemanggilan. Pihak keluarga telah mengkonfirmasi dan bersedia mendampingi untuk memberikan keterangan,” jelasnya.