GresikSatu | Puluhan petani tambak di Desa Mengare, Kecamatan Bungah, Gresik, meradang. Penyebabnya, ikan yang siap panen tiba-tiba lepas ke laut. Kondisi itu diakibatkan karena banjir rob yang terjadi pada, Kamis (19/5/2022) pagi tadi.
Hal itu seperti disampaikan Abdul Wabah Syakroni petani tambak setempat. Ia bahkan memperkirakan terancam merugi ratusan juta dari peristiwa ini. Apalagi, bulan ini tambak yang berisi ikan bandeng, diperkirakan lepas semua karena tingginya banjir rob.
“Rugi besar, mestinya ini sudah waktunya panen kok ada kejadian ini,” keluhnya, Kamis (19/5/2022).
Banjir rob sendiri menerjang wilayah Pulau Mengare sebenarnya mulai beberapa hari terakhir. Namun banjr paling parah terjadi di sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Banjir rob itu sampai menenggelamkan hampir seluruh wilayah tambak.
Baca Juga : Sudiyono Korban Laka di Simpang Tiga Bungah Dikenal Sebagai Guru Tampan
Bahkan, tanggul yang berdampingan dengan laut juga rata tak terlihat. Hanya beberapa gubuk kecil dan tanaman yang menjulang tinggi. Kondisi ini tentu dikhawatirkan semua petani tambak, karena ikannya bisa lepas semua.
Berbagai cara dilakukan para petani tambak untuk menyelamatkan lahan maupun ikan mereka. Misalnya dengan menaikan bendungan tambak dan memasang jaring pembatas.
“Supaya ikan tidak keluar ke laut maupun lahan tambak warga lainnya,” ujar Rosyid warga Mengare. (aam)