Petrokimia Gresik dan Bank Jatim Sinergi Bangun Pabrik NPK Phonska V untuk Pupuk Bersubsidi

GresikSatu |Petrokimia Gresik sedang mengembangkan Pabrik NPK Phonska V untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi nasional. Proyek ini didukung oleh pendanaan sebesar Rp326 miliar dari Bank Jatim.

Pendanaan dari bank milik Provinsin Jawa Timur itu disepakati melalui “Perjanjian Kredit Investasi Phonska V Bersama dengan Bank Jatim” di Surabaya.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, mengungkapkan pendanaan dari Bank Jatim ini merupakan bentuk sinergi antara sektor industri dan perbankan dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.

“Operasional Pabrik NPK Phonska V ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi pada tahun 2024,” jelas Robby, katanya Rabu (4/9/2024).

Proyek Pabrik Phonska V ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk Petrokimia Gresik sekaligus memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh Indonesia. Apalagi pemerintah sendiri telah menambah alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada tahun ini.

Baca juga:  Komisi VI DPR RI Kunjungi Proyek Smelter Manyar Gresik, Tinjau Manfaat untuk Lokal

“Dengan kapasitas produksi mencapai 600 ribu ton per tahun, Pabrik Phonska V dirancang fleksibel untuk memproduksi beberapa formula pupuk majemuk NPK,”katanya.

“Pabrik ini juga akan memperkuat posisi Petrokimia Gresik sebagai produsen NPK terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi tahunan yang mencapai 3,3 juta ton,” tambahnya.

Selain itu, Robby juga menyampaikan harapan agar kerja sama dengan Bank Jatim ini tidak hanya memperkuat hubungan antar perusahaan, tetapi juga membuka peluang kerjasama lebih luas bagi anak perusahaan Petrokimia Gresik di masa depan.

Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R Arief Wicaksono Arief, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung proyek Phonska V karena mampu memenuhi kebutuhan pupuk majemuk dalam negeri.

Baca juga:  Petrokimia Gresik Gerak Cepat Kirim Bantuan Berupa Barang dan Tenaga Medis ke Korban Gempa di Pulau Bawean

“Sinergi ini juga menunjukkan partisipasi aktif kami dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai kedaulatan pangan nasional,” ujar Arief.

Pabrik NPK Phonska V diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2024 dan memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk bersubsidi yang memadai.

Reporter:
Aam Alamsyah
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler