Petrokimia Gresik Dukung Pemberdayaan Petani Perempuan Bayuwangi Melalui Program Kartini Tani

GresikSatu | Petrokimia Gresik, terus menunjukkan kepeduliannya dengan pemberdayaan petani perempuan melalui program Kartini Tani, di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam sektor pertanian, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di daerah tersebut.

Pada acara peluncuran program Kartini Tani, Petrokimia Gresik memberikan bantuan berupa pupuk NPK Phonska Plus dan nutrisi hidroponik Petro Ponic. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung budidaya tanaman di Banyuwangi dan sekitarnya.

Diketahui, peluncuran Kartini Tani di Banyuwangi ditandai dengan pemupukan bersama di lahan buah naga di Jambewangi.

Pada kesempatan ini, Petrokimia Gresik memberikan bantuan dua produk andalan, yaitu NPK Phonska Plus sebanyak 500 kilogram dan Petro Ponic 10 paket.

Baca juga:  Manfaatkan Lahan Tidur, Kodam V Brawijaya Bersinergi Tanam Padi Seluas 15 Hektar di Driyorejo Gresik

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan bahwa program Kartini Tani diinisiasi oleh Pupuk Indonesia bersama Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI).

“Peran perempuan dalam pertanian sangat krusial. Kartini Tani menjadi simbol dukungan Pupuk Indonesia Group kepada para petani perempuan dalam mengembangkan kemampuan, mengakses teknologi modern, dan memberdayakan ekonomi mereka,” ujarnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah petani perempuan di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4% dari total petani.

“Melihat data tersebut, program Kartini Tani dirancang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam semua aspek pertanian, baik di bidang pertanian langsung maupun di luar pertanian,” bebernya.

Baca juga:  Petrokimia Gresik Rayakan 52 Tahun dengan Inovasi dan Keberlanjutan

Dijelaskan, Program Kartini Tani sudah menyasar lima wilayah, salah satunya adalah Banyuwangi. Kabupaten paling timur di Jawa Timur dipilih karena adanya sentra buah naga di Jawa Timur.

Melalui peran Kartini Tani, potensi ini diharapkan semakin optimal untuk keberlanjutan pertanian buah naga di wilayah ujung Timur Pulau Jawa.

“Penguatan peran Kartini Tani melalui pengembangan potensi hasil komoditas buah naga dengan rekomendasi pupuk Phonska Plus,” tuturnya. 

Dengan adanya program Kartini Tani, Petrokimia Gresik berharap dapat memperkuat peran perempuan dalam industri pertanian, mendorong praktik pertanian berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan petani perempuan di Banyuwangi.

Reporter:
Aam Alamsyah
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler