GresikSatu | Tim Satgas PASKESWANKU (Pasukan Kesehatan Hewan Kurban) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gresik melakukan monitoring pemeriksaan hewan kurban ke lapak pedagang di seluruh wilayah di Kabupaten Gresik.
Dalam monitoring tersebut, ditemukan puluhan hewan kurban terserang penyakit diare. Namun masih bisa dikonsumsi, sebab penyakit tersebut tergolong ringan dan tidak berbahaya.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Gresik Viki Mustofa, menyampaikan tim satgas telah memeriksa 1.946 ekor sapi, 3.985 ekor kambing, dan 807 ekor domba yang dijual untuk Hari Raya Idul Adha.
Pemeriksaan yang dilakukan sejak tanggal 27 Mei 2024 tersebut bahkan telah memberikan julah ternak kepada 112 pelapak.
“Dari monitoring kami, ditemukan sebanyak 20 hewan kurban yang terjangkit diare. Namun diare tersebut tergolong penyakit ringan diakibatkan perjalanan jauh,” terangnya, Sabtu (15/6/2024).
Hingga kini, pihaknya belum menemukan hewan kurban yang mengalami penyakit berbahaya seperti : penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit Lato-Lato, serta Penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Sementara ini aman, belum ada penemuan PMK hingga LSD. Namun kami akan terus melakukan monitoring ke sejumlah pelapak. Pemeriksaan tim Satgas Paskeswanku sudah merata, tinggal yang baru buka saja,” terangnya.