Plang Nama Gili Noko dari Petrokimia Gresik Jadi Spot Favorit Wisatawan

GresikSatu | Momen libur lebaran dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata ke sejumlah destinasi alam. Salah satu yang ramai dikunjungi adalah Gili Noko, pulau kecil nan eksotis di kawasan Bawean, Kabupaten Gresik.

Selain panorama pasir putih dan lautan lepas yang memanjakan mata, ada satu ikon baru yang mencuri perhatian wisatawan—plang nama permanen bertuliskan “Noko Beach”. Plang tembok ini merupakan bantuan dari PT Petrokimia Gresik melalui program Bakti Pelosok Negeri.

Plang nama tersebut kini menjadi spot favorit untuk berswafoto. Sebelumnya, penanda nama Gili Noko hanya berupa papan kayu kecil dan sederhana. Kini, bentuknya lebih representatif dan Instagramable, membuat pengunjung menjadikannya tempat wajib untuk mengabadikan momen liburan.

“Kebetulan saya ke sini bareng keluarga, sambil makan ikan bakar. Saya sempatkan foto di plang nama agar punya kenangan manis bersama anak-anak,” ungkap Ika Inung, salah satu pengunjung asal Bawean.

Menurutnya, plang nama ini tidak hanya mempercantik kawasan wisata, tetapi juga bisa membantu mempromosikan Gili Noko secara digital melalui unggahan wisatawan di media sosial.

“Harapannya, makin banyak perusahaan yang ikut berkontribusi seperti Petrokimia Gresik untuk meningkatkan fasilitas wisata di Pulau Bawean,” tambahnya.

Baca juga:  Petrokimia Gresik Siapkan Master Plan Pengembangan Bisnis Melalui Green Hydrogen dan Ammonia

Hal serupa disampaikan Iftahiyal M, warga Desa Daun. Ia menyebutkan, berkunjung ke Gili Noko tak akan lengkap tanpa berfoto di plang nama dan dermaga apung.

“Spot foto di dermaga apung juga bagus, apalagi kalau pagi atau sore hari. View-nya langsung perbukitan Bawean dan laut luas,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Fahrur Rozi, Kepala Desa Telukjatidawang, turut merasakan dampak positif dari keberadaan fasilitas tersebut.

Ia mengajak keluarganya dari Malaysia menikmati keindahan Gili Noko, termasuk berfoto di plang nama dan dermaga apung yang juga merupakan bantuan dari Petrokimia Gresik.

“Kalau ke sini, pasti foto di depan tulisan Noko Beach. Jadi semacam penanda sah sudah sampai ke Gili Noko,” ucapnya sambil tersenyum.

Bantuan Petrokimia Gresik tidak hanya sebatas plang nama dan dermaga apung. Perusahaan anggota holding Pupuk Indonesia itu juga menggelontorkan bantuan lain untuk mendukung pengembangan ekowisata dan pemberdayaan masyarakat di Dusun Gili Timur, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura.

Bantuan tersebut meliputi fasilitas pengolahan sampah organik dan nonorganik, ruang serta mesin pengolahan ikan, kWh meter listrik untuk warga dan fasilitas umum, serta dana peremajaan ruang baca dan pendidikan. Total bantuan mencapai Rp 300 juta.

Baca juga:  Cafe Kayoman, Tempat Nongkrong Asik Bernuansa Gresik Tempo Dulu

Wakhid, Kepala Dusun Gili Timur, menyampaikan bahwa bantuan ini berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi warga.

“Semakin banyak wisatawan datang, ekonomi masyarakat ikut tumbuh. Orderan perahu, UMKM, dan jasa wisata makin hidup,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi bantuan di bidang energi, khususnya pemasangan meteran listrik dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Dulu kami mengandalkan genset. Sekarang, listrik lebih stabil dan terjangkau berkat bantuan Petrokimia Gresik,” pungkasnya.

Untuk menuju Gili Noko, wisatawan perlu menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer dari Alun-Alun Sangkapura menuju Pelabuhan Dusun Pamona. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan perahu motor selama kurang lebih 30 menit, dengan tarif sewa sekitar Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu.

Dengan hadirnya ikon baru dan dukungan infrastruktur wisata dari Petrokimia Gresik, Gili Noko semakin siap menjadi destinasi andalan wisata bahari di Kabupaten Gresik, khususnya Pulau Bawean.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler