Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan Awal Korban Dicolok Tusuk Pentol di Gresik Tak Ada Tanda Kekerasan

GresikSatu | Kasus dugaan kekerasan siswi SD di Gresik yang dicolok tusuk pentol pelan-pelan mengungkapkan fakta baru. Pihak Polisi juga bahkan telah memeriksa saksi ahli dari dokter spesialis mata yang pertama kali memeriksa korban.

Hasilnya, dokter spesialis mata dari Cahaya Giri tidak menemukan tanda kekerasan. Hasil ini pun tidak jauh beda dengan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) menyatakan jika tidak ada tanda kekerasan di mata kanan korban.

“Saat kejadian awal pada 7 Agustus 2023 lalu, pihak korban memang melakukan pemeriksaan di Cahaya Giri. Pada saat di bawa ke sana, hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya luka pada tusukan pada mata,” kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Jum’at (22/9/2023).

Kendati demikian, pemeriksaan itu mengungkapkan memang terjadi perbedaan fungsi mata kanan dan kiri. Sedangkan terkait penyebab penurunan mata kanan masih tetap didalami. Namun yang jelas kata Aldhino, bukan karena tindak kekerasan.

Alumnus Akpol tahun 2015 itu, menyebut kepastian ini agar tidak menjadi bola liar di masyarakat. Secara Kasat mata baik-baik saja. Mata kiri normal, sebelah kanan memang ada penurunan penglihatan. Dokter di RS Cahaya Giri tersebut juga menyebutkan, tidak ada darah pada mata korban. 

Baca juga:  Hanya Bermodal Pakaian Bekas, Komunitas di Gresik Ini Sanggup Bagikan Ratusan Nasi Bungkus Setiap Jum'at

“Korban datang dalam kondisi normal. Mengeluh mata bagian kanan, lalu diperiksa. Jadi saat dicek memang ada penurunan penglihatan. Tapi secara Kasat mata, mata ini normal. Ini keterangan dari ahli dokter spesialis mata,” paparnya. 

Sampai hari ini, lanjut dia pihaknya masih belum bisa menyimpulkan adanya darah pada kaos korban. Hasil penyelidikan dan penyidikan tidak menemukan bukti darah. 

“Baik dari baju maupun dari keterangan para saksi,” ujarnya. 

Kini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab penurunan penglihatan mata korban. Saban, ada banyak faktor, bisa jadi yang bersangkutan pernah jatuh mungkin, atau segala lainnya.

“Itu yang masih kita selidiki serta pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Termasuk kami masih mendalami tusuk pentol dari mana. Bukti petunjuk mengarah adanya penusukan itu kita cari dulu,” terangnya. 

Baca juga:  Kasus Siswa Alami Kebutaan, Polres Gresik Bakal Periksa Pihak Sekolah

“Keterangan tusuk pentol murni dari keterangan orang tua korban, yang melaporkan ke Polres Gresik,” imbuhnya. 

Sedangkan dari keterangan saksi. Dari jumlah saksi sebanyak 47 saksi yang sudah diperiksa, belum ada yang melihat kejadian tersebut.

“Kami harus membuka kasus ini seterang benderang. Apapun hasilnya akan kami sampaikan. Sesuai dengan SOP yang berlaku. Termasuk nanti akan kami lakukan gelar perkara. Kami harus mendalami keterangan saksi, apa yang sebenarnya terjadi tanggal 7 Agustus tersebut,” tambahnya. 

Hingga kini, pihak kepolisian masih berlanjut pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti.

“Bukti-bukti yang menguatkan mengarah ke tindakan penusukan belum ada. Saat olah TKP, korban ceria bisa menujukkan dimana kelasnya, dia menceritakan adanya tindakan. Itu yang harus kami buktikan. Berbeda atau perubahan cerita tidak ada, kami belum kembali intoregasi korban untuk data tambahan,” pungkasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler