Polres Gresik Beri Rekomendasi Laga Lanjutan Gresik United Tanpa Penonton 

GresikSatu | Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom memberikan rekomendasi untuk laga lanjutan musim kedua, liga 2 Gresik United tanpa menonton saat bermain di kandang. Hal tersebut, setelah terjadi bentrok suporter antara suporter dan aparat kepolisian.

“Perlu adanya perubahan dan pembaharuan manajemen. Termasuk nanti kami merekomendasikan pertandingan di Kandang tanpa penonton,” ungkapnya, di Mapolres Gresik, Rabu (22/11/2023).

Kendati demikian, rekomendasi tersebut tentunya masih menjadi wewenang dan keputusan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

“Kita sama-sama menunggu, apapun hasil keputusan dari PSSI kita hargai,” imbuhnya.

Terkait police line tambah Kapolres, memang masih digunakan untuk olah TKP.

“Kami nyatakan status quo Stadion Gejos tidak digunakan terlebih dahulu. Secepatnya kami akan lepas police line setelah olah TKP selesai,” tambahnya.

Baca juga:  Rayakan Ultah ke 25 Tahun, Ultras Gresik Gelar Dzikir Akbar dan Doa Bersama

Sementara itu, Presiden Klub Gresik United sekaligus Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan turut prihatin dam meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Gresik. Atas kejadian kericuhan suporter Ultras setelah laga melawan Deltras.

“Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Gresik. Kami juga sangat menghargai kepada pihak kepolisian yang sudah membantu dalam pelaksanaan pengamanan saat laga Gresik United melawan Deltras,” ucapnya, di Mapolres Gresik.

Termasuk, lanjut dia, langkah yang dilakukan oleh kepolisian. Pihaknya sangat menghormati. Dalam waktu dekat, akan berkunjung ke korban dari suporter maupun korban dari kepolisian.

“Kami akan berkunjung ke korban dari suporter maupun petugas kepolisian yang masih dirawat. Baik di rumah sakir dan di rumah,”ujarnya.

Baca juga:  Penyerang Gresik United ini Spesialis Pengantar Tim Promosi ke Liga 2 Indonesia

Selain itu, kedepan pihaknya akan melakukan evaluasi sebesar-besarnya, untuk klub Gresik United atas kejadian tersebut. Serta siap menerima resiko sanski dari PSSI kepada klub Gresik United.

“Termasuk kami juga menghargai proses hukum yang sudah berjalan di kepolisian,” tuturnya.

“Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi, memgingat tren sepak bola di Indonesia mulai membaik,” harapnya.  (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img