Scroll untuk baca artikel
Advertisment 325x300

Posko Nataru 2025 Pelabuhan Gresik Resmi Ditutup, Penumpang Turun 33 Persen

GresikSatu | Pos Koordinasi (Posko) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Pelabuhan Gresik resmi ditutup pada Kamis (9/1/2025).

Penutupan ini ditandai dengan apel yang dipimpin oleh KSOP Kelas II Gresik bersama stakeholder maritim, TNI-Polri, di Halaman Kantor KSOP Gresik.

Pelaksanaan Posko yang berlangsung selama 22 hari, sejak 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, berlangsung lancar, aman, dan kondusif.

Apel penutupan ini dihadiri oleh pejabat struktural KSOP Kelas II Gresik, Kepala KSOP Tanjung Pakis Lamongan Subuh Fakkurochman, perwakilan operator kapal, unsur Pemerintah Daerah, TNI-Polri, serta perwakilan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di kawasan Pelabuhan Gresik.

Kepala KSOP Kelas II Gresik, Hotman Siagian, mengungkapkan bahwa jumlah penumpang selama Nataru 2025 menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga:  Telan Kerugian Negara Rp 1,4 Miliar, Bea Cukai Gresik Ungkap Peredaran Rokok dan Miras Ilegal

Total penumpang embarkasi dan debarkasi tercatat sebanyak 5.206 orang, dengan rincian 2.351 penumpang debarkasi dan 2.675 penumpang embarkasi. Angka ini turun 33,49 persen dari 7.827 penumpang pada Nataru 2024.

“Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca ekstrem yang memengaruhi perjalanan kapal,” ujar Hotman usai apel penutupan.

Hotman menjelaskan, tantangan utama selama pelaksanaan Posko Nataru 2025 adalah cuaca ekstrem, terutama pada rute Pelabuhan Gresik ke Bawean.

“Kami melakukan dua kali penundaan operasional kapal setelah menerima informasi dari BMKG Tanjung Perak. Hal ini dilakukan demi memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang,” jelasnya.

Sementara itu Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Tanjung Perak Sutarno, menambahkan bahwa cuaca buruk disebabkan oleh aktifnya La Nina dan angin baratan yang memicu gelombang tinggi hingga 2 meter.

Baca juga:  KSOP Gresik Rutin Patroli Jelang Hari Raya Idul Fitri 

“Kami merekomendasikan penundaan layanan penyeberangan saat gelombang mencapai level tersebut,” ujarnya.

Sekedar diketahui selama periode Posko, tercatat ada 13 call kapal atau kunjungan kapal. Rinciannya meliputi KMP Gili Iyang (3 call), KM Express Bahari 3 F (6 call), dan KM Express Bahari 6 F (4 call).

Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Gresik, Devry Andrey, menyampaikan bahwa operasional berjalan dengan baik meskipun harus menyesuaikan jadwal akibat cuaca buruk.

“alam laporan perjalanan kapal selama Nataru 2025. Ada 13 call kapal atau kunjungan kapal. Dengan rincian, KMP Gili Iyang 3 call, KM Express Bahari 3 F 6 call, dan KM Express Bahari 6 F 4 call,” imbuhnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img