GresikSatu | Praktisi Hukum dan mahasiswa di Surabaya mendorong Menkopolhukam Mohammad Mahfud Mahmodin atau kerap disapa Mahfud MD, menjadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilu 2024.
Dorongan tersebut tidak lepas dari kiprah dan peran sosok pria kelahiran Sampang, Madura ini, yang dikenal kaya pengalaman di dunia pemerintahan.
Praktisi Hukum asal Surabaya, Johan Avie mengatakan, sosok Mahfud MD banyak pengalaman dalam bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Itu menjadi salah satu alasan kelayakan Mahfud bisa menjadi Cawapres. Apalagi, Mahfud MD memiliki integritas dan kapabilitas dalam melakukan penegakan hukum dan HAM di Indonesia.
“Baik ketika dia menjadi anggota dewan, kemudian diangkat Gus Dur menjadi Menteri Pertahanan, kemudian menjadi ketua di MK sampai menjadi menteri di era Jokowi ini,” ungkapnya, saat menjadi pemateri
diskusi bertajuk Suara Anak Muda untuk Perubahan, Lebih dari Sekedar Angka. Tantangan dan Harapan Anak Muda Menghadapi Tahun Politik 2024, di Surabaya, Rabu (4/10/2023).
Selain itu, dorongan Mahfud MD menjadi Cawapres juga datang dari Mahasiswa. Hisyam perwakilan mahasiswa dari UNESA menyatakan, bahwa diantara sekian banyak menteri yang bisa melakukan perlawanan terhadap hegemoni parlemen, cuma Mahfud MD.
“Semua menteri ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) di hadapan komisi DPR, semua tidak ada yang berani bicara kecuali Mahfud MD,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya menaruh harapan besar, agar Prof Mahfud MD bisa ikut kontetasi Pemilu tahun 2024. Meskipun, ia menyadari bahwa kendala Mahfud MD karena tidak punya kendaraan politik.
Diketahui, acara diskusi itu dilaksanakan oleh Surabaya Young Leader Forum pada Rabu 4 Oktober 2023 di Surabaya ini, merumuskan beberapa resolusi dan rekomendasi menyambut tahun politik 2024, bersama kawan-kawan mahasiswa di Surabaya. (faiz/aam)