GresikSatu | Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, meresmikan Masjid Babussalam, sebuah fasilitas ibadah yang dibangun di area Smelter Manyar PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik.
Masjid itu mampu menampung hingga 1.000 orang. Pembangunan masjid didedikasikan untuk para karyawan dan kontraktor yang bekerja di smelter.
Acara peresmian ini menandai komitmen perusahaan untuk tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan spiritual para karyawan.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menegaskan peresmian Masjid Babussalam ini tidak hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga menjadi simbol penerapan nilai keselamatan di Freeport Indonesia.
“Nama Babussalam sendiri berarti Pintu Keselamatan yang mengingatkan kita bahwa keselamatan adalah prioritas utama, sejalan dengan landasan operasional perusahaan,” ungkapnya, Minggu (20/10/2024).
Masjid Babussalam, dengan desain arsitektur modern dan fasilitas yang lengkap, diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi karyawan PTFI.
Dengan adanya fasilitas ibadah ini, diharapkan seluruh karyawan PTFI dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi Freeport Indonesia serta bangsa Indonesia.
Sekaligus dapat meningkatkan kualitas diri para karyawan melalui kegiatan-kegiatan spiritual yang akan digelar di sana.
“Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini dapat menjadi ruang untuk memperkuat kebersamaan dan menciptakan semangat positif di antara seluruh karyawan,” tambahnya.
Peresmian masjid ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Tony Wenas selama berada di Gresik, di mana sebelumnya ia juga melakukan inspeksi langsung ke lokasi kebakaran Common Gas Cleaning Plant di Smelter PTFI pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Insiden tersebut sempat menghebohkan kawasan sekitar smelter, namun berkat penanganan cepat dari Tim Tanggap Darurat PTFI, api berhasil dipadamkan tanpa adanya korban jiwa.
“Saya melihat langsung bagaimana situasi terkini di lokasi kebakaran. Fokus kami saat ini adalah memastikan proses asesmen berjalan lancar dan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Ia bahkan didampingi oleh Kepala Teknik Tambang Carl Tauran dan Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy Horst Garz dalam kunjungan tersebut.
Tony juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan kerja dalam peristiwa ini. Aspek ini merupakan poin pertama dari nilai-nilai perusahaan yang wajib dijunjung tinggi seluruh karyawan dan kontraktor PTFI yaitu Safety, Integrity, Commitment, Respect, Excellence (SINCERE).
Ia mengapresiasi seluruh karyawan dan kontraktor yang menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama, sehingga tidak ada satu pun yang terluka dalam insiden tersebut.
“Dalam peristiwa ini, tidak ada karyawan yang dilaporkan mengalami cedera. Hal ini menunjukkan bahwa standar keselamatan kerja di smelter ini telah diterapkan dengan baik,” ungkap Tony.
Dalam kesempatan yang sama, Tony berharap agar operasi Smelter PTFI dapat segera kembali normal. Ia menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang, karena operasi smelter ini memiliki dampak signifikan tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi bangsa dan negara.