Pria Lamongan Tewas Saat Pesta Miras di Gresik Diduga Jadi Korban Penganiayaan 

GresikSatu | Pemuda asal Lamongan yang tewas di sebuah warung di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik dilakukan ekshumasi atau pembongkaran makam.

Pemuda berinisial IB tersebut tewas usai pesta miras dengan sejumlah temannya, dan diduga merupakan korban kekerasan penganiayaan.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, penyidik Polres Gresik telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban di Lamongan.

Ekshumasi dilakukan kamis 15 Agustus 2024 di Desa Weru, Paciran, Lamongan,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2024).

Menurut Aldhino, dilakukannya ekshumasi atau pembongkaran makam korban, bermula dari pelapor atas kejadian setelah korban di makamkan.

Karena pada saat memandikan jenazah pemuda tersebut, pelapor curiga kondisi jenazah ada lebam di mukanya.

Baca juga:  Jadi Tempat Pengabdian Masyarakat, Alumni Unej Gresik Gelar Bakti Sosial 

“Maka dari itu, pelapor buat laporan di Polres Gresik,” jelasnya.

Setelah dilakukan penyelidikan, bahwa benar seperti kronologis kejadian bahwa korban sempat pesta miras.

“Sebelum meninggal korban pesta miras. Namun untuk menentukan penyebab kematiannya, penyidik harus melakukan ekshumasi karena korban sudah dimakamkan,” jelas Alumnus Akpol 2015 itu.

Selain itu, pihak penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

“Jumlah saksi yang diperiksa sebanyak tiga orang,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Lamongan dilaporkan tewas usai pesta minuman keras (miras) di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik.

Pemuda yang diketahui inisial IB ini, diduga menjadi korban kekerasan akibat mabuk miras.

Informasi yang dihimpun, kejadian nahas itu diketahui sekitar pukul 06.00 WIB, Jum’at (9/8/2024). Salah satu keluarga korban Roikan, mencari keberadaan korban di TPI Weru, Paciran, Lamongan.

Baca juga:  Mengenal Dhurung, Bangunan Adat di Bawean Gresik yang Kini Jadi Warisan Budaya tak Benda

Saat itu, Roikan melihat sepeda motor korban di lokasi TPI tersebut. Namun, Roikan tidak menemukan korban. Pihak keluarga pun menanyakan kepada nelayan setempat.

Usut punya usut, dari keterangan nelayan setempat, sepeda motor korban dibawa oleh temannya Olvi Anwari alias Mat Topi.

Hingga akhirnya Olvi menunujukkan keberadaan korban yang sudah meninggal di kursi bambu depan warung, Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik.

Korban meninggal dalam kondisi terbaring di kursi bambu. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian ke Polsek untuk dilakukan tindak lanjut.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler