Profitabilitas Naik, SIG Raup Laba Atribusi Entitas Induk Hingga Rp2,365 Triliun

GresikSatu | Kinerja keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengalami peningkatan laba hingga Rp 2,365 Triliun, di tengah keterguncangan pasar dan biaya energi.

Kenaikan profitabilitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tersebut mencapai 15,5 persen. Dibanding tahun 2021 yang hanya meraup Rp2,047 triliun.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2022 diantaranya : Pendapatan tercatat sebesar Rp36,379 triliun, Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp25,701 triliun, EBITDA tercatat sebesar Rp7,959 triliun, Laba tahun berjalan senilai Rp2,499 triliun, dan Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,365 triliun.

“Kami melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, serta mendorong efisiensi melalui operational excellence agar SIG dapat tetap kokoh mempertahankan kinerja positifnya,” ungkapnya, Senin (13/3/2023).

Baca juga:  Sampah Laut Jadi Momok, PT Semen Padang dan Kementerian KKP Berkolaborasi Luncurkan Program Nabuang Sarok

Direktur Keuangan & Manajemen Resiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan optimalisasi pengelolaan biaya operasional dimulai pada beban umum dan pemasaran, sehingga beban pokok terkendali di level 2,9 persen dan beban usaha turun hingga 5,9 persen. Beban utang juga berhasil ditekan hingga 21 persen.

“Sejumlah inisiatif yang dilakukan berkontribusi besar pada pencapaian kinerja, ditandai dengan peningkatan margin laba menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 5,6 persen,” terangnya.

Untuk menjaga pendapatan Perusahaan di level Rp36,379 triliun, SIG bergerak melalui optimalisasi fasilitas produksi dan penguatan jaringan distribusi.

“SIG memiliki pabrik semen terintegrasi yang tersebar di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 31 lokasi, 7 pabrik penggilingan semen, 40 pelabuhan, serta didukung 460 distributor, dan 70.000 toko ritel di Indonesia. Jaringan distribusi yang ekstensif merupakan aset berharga untuk memastikan kelancaran pasokan dan kecepatan pengiriman bahan bangunan ke berbagai wilayah di Indonesia,” imbuhnya. (ovi/aam)

Baca juga:  Semen Gresik Jadi Rahasia Kekokohan Stadion GBK Indonesia
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img