GresikSatu | Peningkatan ruas Jalan Raya Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik, terus dipercepat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik.
Peningkatan jalan dengan pengecoran ini, bertujuan untuk meninggikan ruas Jalan Raya Morowudi yang kerap tergenang banjir ketika tiba musim hujan, dan disebabkan luapan Kali Lamong.
Selain itu, kondisi jalan yang relatif rendah membuat genangan banjir bertahan cukup lama. Tampak proses pengecoran beberapa ruas hampir selesai. Tinggal beberapa meter di sisi bagian timur saja.
Kemudian, ada beberapa titik yang belum dilakukan pengecoran, terutama di depan pusat pertokoan jajanan kiloan atau makanan ringan.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUTR Gresik, Eddy Pancoro mengatakan pengecoran dilakukan mulai depan Tempat Pemakaman Umum Morowudi sampai ke arah barat, tepatnya di depan gapura Dusun Ngebret, Desa Morowudi.
Pihaknya memperkirakan, bahwa proyek pengeceroan dapat selesai pada November, lebih cepat dari rencana awal yang ditargetkan selesai pada Desember.
“Per tanggal 20 Oktober kemarin progres rencana 31,61 persen. Untuk progres realisasi mencapai 71,67 persen,” jelansya, Sabtu (26/10/2024).
Selama proses pengerjaan, masih diberlakukan larangan angkutan berat untuk melintas.
Para sopir angkutan berat diminta untuk mengambil jalur alternatif supaya proses pengerjaan bisa berjalan lancar. Seperti mengambil jalur alternatif melalui ruas Jalan Raya Cerme-Metatu dan Metatu-Benjeng.
Larangan itu sudah diberlakukan sejak 9 September 2024 hingga proses pengecoran tuntas diselesaikan.
“Untuk kendaraan pribadi roda empat tetap bisa lewat, tapi diberlakukan sistem buka tutup satu jalan bergantian,” ujarnya.
Menurut dia, peningkatan ruas Jalan Morowudi bakal ditinggikan menjadi 60 sentimeter dari sebelumnya.
“Ketinggian cor total nanti sampai 40 senti. Jadi, dengan agregat yang tingginya 20 senti, total jalan yang akan kami tinggikan menjadi 60 senti,” paparnya.
Diketahui, berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kabupaten Gresik, proyek pengecoran Jalan Raya Morowudi ini menelan anggaran APBD 2024 dengan pagu Rp 4 miliar.
Dengan pemenang tender CV Citra Mandiri beralamat Desa Gredek RT 06 RW 02 Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Sekedar informasi, Jalan Raya Morowudi sendiri menjadi titik terakhir genangan banjir yang bertahan lama dibandingkan wilayah langganan banjir lainnya, seperti Kecamatan Benjeng dan Balonggpanggang.
Sementara itu, ruas Jalan Raya Morowudi juga cukup vital bagi sebagian besar masyarakat di wilayah Gresik bagian selatan.
Lantaran ruas jalan ini, menjadi akses penghubung utama antara Kecamatan Cerme menuju ke Benjeng dan Balongpanggang.
